"Hari ini sengaja dipilih untuk penikahan Joni-Isa, tanggal 7, bulan 7, tahun 2017," ujar Lurah Pekojan, Tri Prasetyo, saat ditemui di lokasi pernikahan.
Menurut Tri, waktu pernihahan yang serba tujuh dipilih dengan harapan akan menjadi awal yang lebih baik untuk keluarga Joni-Isa.
Ruang aula tempat Joni dan Isa menikah ditata rapi dengan hiasan bunga-bunga. Minuman dan sejumlah jajanan pasar pun telah dihidangkan.
Isa tampak cantik dengan gaun putih berhias payet dan riasan wajahnya. Joni pun tampil rapi dengan setelan jas hitam dan sepatu berwarna biru.
"Saya senang, berbunga-bunga," ujar Isa, mengungkapkan perasaan jelang pernikahannya bersama Joni.
Joni pun mengaku telah menyiapkan cincin kawin untuk meminang wanita pujaan hatinya itu.
"Saya udah kumpul-kumpul uang buat beli cincin satu gram," ujar Joni.
Sejumlah tamu undangan sudah tampak memenuhi ruangan aula Kantor Kelurahan Pekojan.
Bak orang istimewa, pernikahan ini dihadiri sejumlah pejabat lho.
Ada sejumlah tamu dari PSMP (Panti Sosial Marsudi Putra) Handayani, Kementerian Sosial (Kemensos) RI, Direktur Rehabilitasi Anak Kemensos, Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos) Jakarta Barat dan sejumlah warga RT/RW, serta anggota PKK setempat. (*)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul : Joni-Isa yang Tinggal Bersama di Gang, Akhirnya Menikah pada 7-7-2017