Find Us On Social Media :

Ini 5 Bahaya Makan Protein Terlalu Banyak, Bebani Ginjal Hingga Jantung

By Way, Minggu, 9 Juli 2017 | 01:35 WIB

Makanan Tinggi Protein

Grid.ID - Mungkin banyak orang yang memilih mengonsumsi asupan protein, dan mengurangi lemak serta karbohidrat, untuk menurunkan berat badan.

Diet seperti ini memang efektif menurunkan berat badan, namun tak dianjurkan dalam jangka waktu panjang.

Dilansir Grid.ID dari laman Life Hack, berikut ini adalah efek samping bila tubuh kelebihan protein.

(Baca : Tragis, Korban Fitnah Orderan Fiktif Go-Food Berujung PHK )

1. Kelebihan berat badan

Biasanya berat badan melonjak karena terlalu banyak asupan protein dalam jumlah besar.

Jika kamu ingin membentuk otot dan mendapatkan berat badan, maka peningkatan asupan protein bisa membantu. 

(Baca : Ruben Onsu Malah Dipuji di Luar Negeri, Padahal Ia Melakukan Hal Seperti Ayu Ting Ting... Kalo Ayu Ting Ting Dihujat!  )

2. Masalah ginjal

Ginjal berfungsi menyaring seluruh racun yang dihasilkan dari makanan.

Namun jika kamu mengonsumsi makanan dalam satu jenis, secara tak langsung ginjal bekerja lebih keras saat menyaring racun yang ada di dalamnya.

(Baca : Makan Malam Romantis Dengan Si Dia Di Angus House, Cozy Banget ) 

3. Dehidrasi

Bila ginjal menjalani proses pengelolaan racun, salah satu produk yang dilepaskan adalah nitrogen urea darah. 

Pada gilirannya, tubuh harus menggunakan lebih banyak air untuk membersihkan zat berbahaya tersebut.

Hal ini bisa menyebabkan dehidrasi serius jika asupan air minum kita kurang.

(Baca : Wow, Ini Dia Fidget Spinner Termahal di Dunia, Harganya Setara Avanza )

4. Kalsium tulang terkikis

Asam yang dilepaskan setiap kali mengkonsumsi protein sulit dicerna tanpa kalsium.

Banyaknya penelitian menjelaskan bahwa orang yang terlalu banyak mengonsumsi protein daripada yang dibutuhkan, akan memiliki tulang lebih lemah.

(Baca : Raiden Soedjono Mengaku Grogi Saat Nikahi Tyas Mirasih )

5. Masalah jantung

Diet tinggi protein memang lebih disukai banyak orang karena menganggap mereka bisa bebas mengasup protein hewani. 

Namun, protein terutama yang berasal dari daging merah yang mengandung lemak jenuh, merupakan musuh bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. 

Waah harus hati-hati saat menjalankan diet protein, karena dalam jangka waktu lama akan berbahaya bagi kesehatan. (*)