Grid.ID - Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan data bahwa Gunung Anak Krakatau hampir setiap hari meletus.
Data aktivitas Gunung Anak Krakatau ini dipaparkan Sutopo Purwo Nugroho dalam salah satu postingan terbarunya di Instagram.
Dalam postingannya tersebut, Sutopo Purwo Nugroho mengunggah histogram kegempaan harian Gunung Anak Krakatau dalam masa tiga bulan terakhir.
Baca Juga : Muncul 2 Retakan Baru di Gunung Anak Krakatau, BMKG Khawatirkan Tsunami Susulan
Dari akumulasi data tersebut, Gunung Anak Krakatau ditetapkan memasuki Status Siaga (level 3).
Meskipun hampir setiap hari meletus, namun aktivitas ini tergolong masih aman dan tak perlu dirisaukan.
Hanya saja, warga dhimbau untuk berada di luar radius 5 km dari puncak Gunung Anak Krakatau.
Data menunjukkan bahwa aktivitas Gunung Anak Krakatau memiliki intensitas letusan yang cukup tinggi.
Dari data tersebut, tampak intensitas tertinggi letusan Gunung Anak Krakatau terjadi pada kisaran bulan Oktober dan November 2018 lalu.
Meski hampir selalu meletus setiap hari, histogram yang dipantau oleh PVMBG menunjukkan bahwa aktivitas Gunung Anak Krakatau tetap akan 'istirahat' selama beberapa hari.
Baca Juga : BMKG Khawatir Akan Terjadi Tsunami Susulan Usai Temukan 2 Retakan Baru di Badan Gunung Anak Krakatau