Baru setelahnya, Gunung Anak Krakatau akan meletus secara beruntun, dan siklus ini akan terjadi secara berulang-ulang.
Dalam kolom keterangan unggahan akun @sutopopurwo pagi tadi (4/1/2019), Sutopo Purwo Nugroho juga menjelaskan data aktivitas Gunung Anak Krakatau pada tanggal 3 Januari 2019 kemarin.
Data menunjukkan, pada 3 Januari 2019 dari pukul 00.00 - 24.00 WIB, Gunung Anak Krakatau mengalami 37 kali letusan.
Baca Juga : Pasca Tsunami di Selat Sunda, BMKG Pasang Alat Peringatan Dini Tsunami di Sekitar Gunung Anak Krakatau
Data juga mencatat bahwa Gunung Anak Krakatau mengalami 42 kali hembusan, 1 kali gempa vulkanik dangkal, dan 2 kali gempa vulkanik dengan tremor menerus.
Dalam siklus erupsi ini, asap kawah Gunung Anak Krakatau terpantau bertekanan sedang hingga kuat dengan warna asap bervariasi dari putih, kelabu, hingga hitam.
Intensitas asap cukup tebal dengan ketinggian 2.000 meter dari puncak kawah.
Baca Juga : Tak Hanya Gunung Anak Krakatau, Ini 3 Gunung Berapi di Indonesia yang Erupsi di Bulan Desember 2018
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Sutopo Purwo Nugroho menghimbau agar warga tetap tenang di tengah aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau ini.
Sutopo Purwo Nugroho juga memberi penjelasan bahwa jalur pelayaran vital dari Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni tetap aman.
"Masyarakat dihimbau tenang.
Baca Juga : Tinggi Gunung Anak Krakatau Susut Jadi 110 MDPL Pasca Meletus!