"Jalur pelayaran Merak - Bakaheuni (Bakauheni, red.) aman.
"Tidak terpengaruh letusan," jelas Sutopo Purwo Nugroho.
Selama ini warga kerap khawatir dengan dampak letusan Gunung Anak Krakatau.
Baca Juga : Status Gunung Anak Krakatau Naik ke Siaga III, Material Vulkanik Hanyut hingga Kepulauan Seribu
Banyak yang menyangka bahwa erupsi Gunung Anak Krakatau ini akan sama seperti peristiwa bersejarah letusan Gunung Krakatau tahun 1883.
Di mana saat itu, letusan Gunung Krakatau menyebabkan tsunami besar setinggi 36 meter.
Dalam unggahannya yang lain, Sutopo Purwo Nugroho menegaskan bahwa letusan Gunung Anak Krakatau dengan letusan Gunung Krakatau pada 1883 ini mempunyai efek yang berbeda.
Baca Juga : Gunung Anak Krakatau Kembali Bergejolak, BMKG Kembali Keluarkan Himbauan
Hal ini terjadi karena pada saat itu, letusan Gunung Krakatau melibatkan tiga gunung lainnya.
Yakni Gunung Rakata (Gunung Krakatau), Gunung Danan, dan Gunung Perbuatan.
"Tahun 1883, tiga gunung di Selat Sunda (G.Rakata, G.Danan. G.Perbuatan) meletus bersamaan.
Baca Juga : 5 Gunung Api di Indonesia Berstatus Awas dan Waspada, Gunung Anak Krakatau Ada di Level 3!