Find Us On Social Media :

Selamat Jalan Kristupa Saragih, Tokoh Pemersatu Fotografer di Indonesia

By Way, Minggu, 9 Juli 2017 | 23:07 WIB

Kristupa Saragih, pendiri fotografer.net

Grid.ID-Kabar duka menyelimuti dunia fotografi Indonesia.

Kristupa Saragih, seorang aktifis dan tokoh fotografi, telah meninggal dunia pada Sabtu, 8 Juli 2017, malam di Rumah Sakit Sanglah, Denpasar, Bali.

Beliau meninggal dunia dalam usia yang belum genap 41 tahun, sejak lahir di Jambi, 18 Desember 2976. 

Kristupa terkena serangan stroke batang otak, sehingga mengalami koma selama beberapa hari.

(Baca : Harumkan Warga Baubau, Fildan Dapatkan Dukungan Khusus Dari Gubernur Sulawesi Tenggara )

Serangan tekanan darah yang sangat tinggi menerapanya saat sedang bersantai dengan para sahabatnya di Sanur, Bali, pada hari Senin (3 Juli 2017).

Hari ini, jenazahnya dimakamkan di Bogor, Jawa Barat. 

Dedikasi Penuh pada Fotografi

Dunia fotografi begitu dicintainya, meski tanpa latar belakang pendidikan sedikit pun tentang fotografi.

Dalam website pribadinya di www.kristupa.com, dia menyebut dirinya sebagai fotografer profesional di Indonesia, selain juga penulis paruh waktu, dan pecinta traveling.

Bidang fotografi yang dia geluti terutama fotogafi komersial untuk keperluan komersial dan perusahaan, dan fotografi perjalanan.

(Baca : Rayakan Satu Tahun Jadian, Kimberly Ryder dan Edward Akbar Liburan Seru Ke Bali, Duh Mesra Banget! )

Dia mulai memotret sejak tahun 1992 saat bekerja sebagai koresponden majalah Hai di Yogyakarta.

Baru pada tahun 1996, Kristupa mulai menjadi fotografer semi profesional dengan memotrey model dan fashion.

Tonggak penting dalam perjalanan Kristupa Sraagih adalah saat mendirikan Fotografer.net pada 30 Desember 2002, bersama sahabat SMA-nya di Yogyakarta, Valens Riyadi .

Latar belakang keduanya sama sekali tak bersentuhan dengan fotografi. 

(Baca : Sekretaris Jenderal Baru PSSI Kini Dijabat Seorang Wanita, Ini 6 Fakta Ratu Tisha Destria )

Kristupa sendiri adalah lulusan Teknik Geologi UGM, sedangkan Valens Riyadi seorang arsitek lulusan Universitas Parahyangan, Bandung.

Hobi keduanya sebenarnya juga berbeda, Kristupa sangat cinta dengan dunia fotografi, sedangkan Valens Riyadi menyukai pemrograman komputer.

Justru keunikan latar belakang merekalah, yang membuat terbentuknya Fotografer.net.

Baik Valens maupun Kristupa menggemari dunia publikasi dan jurnalistik sejak di bangku SMA dengan magang di harian Bernas Yogyakarta. 

(Baca : Selalu TampiL Cantik dan Rapi, Berapa Gaji Pramugari di Indonesia? )

Bahkan, Kristupa pernah menjadi koresponden majalah remaja HAI selama beberapa tahun pada 1990-an.

Sebagai fotografer aktif, Kristupa sampai saat ini merupakan duta sebuah merek kamera buatan Jepang. 

Dia juga pendiri majalah fotografi dalam format digital, Exposure.

Kristupa juga salah satu guru aktif di Darwis Triadi School of Photography. 

(Baca : Ini Dia Potret Kesederhanaan Pernikahan Ario Bayu Walau Menikahi Wanita Bule... Cantik Sekali! )

Dia juga mengajar berbagai workshop fotografi hampir setiap dua pekan di sejumlah tempat. 

Hari Sabtu kemarin, sebenarnya dia harus memberikan workshop fotografi di Gedung Bursa Efek Jakarta.

Pemersatu Para Fotografer Indonesia

Sebelum heboh dan maraknya beragam sosial media di Indonesia, fotografer tumbuh menjadi ajang komunikasi dan berinteraksi para fotografer di Indonesia.

Semua kalangan penyuka fotografi pasti kenal dengan fotografer.net.

Menurut fotografer Harian Kompas Arbain Rambey, dalam tulisannya di kompas.id, Jasa Kristupa pada dunia fotografi Indonesia dimulai saat mendirikan situs fotografi online www.fotografer.net, yang biasa disingkat dengan sebutan FN. 

(Baca : Awalnya Bikin Penonton Cowok Kesengsem, Setelah Nyanyi Baru Ketahuan Aslinya )

Situs gratis ini memberikan keleluasaan kepada anggota situs untuk mengunggah foto karyanya. 

Foto yang diunggah akan mendapat aneka komentar dari anggota yang lain. 

Dalam perkembangannya, FN membuka pilihan berbayar untuk fasilitas lebih tinggi.

Banyak orang mengakui pentingnya fotografer.net dalam meningkatkan wawasan, skill, dan silaturahmi dalam dunia fotografi. 

(Baca : Usianya Baru 2 Minggu tapi Baby Salma Anak Rio Dewanto Udah Keliatan Banget Cantiknya,Ini Buktinya! )

Diskusi antaranggota di FN sungguh membuat minat anggota makin tinggi dan tinggi dari hari ke hari. 

Bisa dikatakan, ilmu para anggotanya terpecut dari ilmu anggota lain. 

Pengetahuan-pengetahuan baru deras berseliweran di situs ini.

Pesatnya penjualan kamera digital pada awal 2000-an juga dipacu anggota-anggota FN dan teman-temannya.

(Baca : Kisah Asmara Pasangan Ini Makin Erat Setelah Menikah, Bahkan Karirnya Pun Makin Cemerlang )

Bahkan hingga kini, bursa jual beli kamera di FN ini juga masih ramai.

Dunia fotografi digital yang saat itu baru mulai berkembang di Indonesia, seakan mendapat cambukan luar biasa. 

Jumlah anggota FN sangat cepat berkembang.

Dalam waktu singkat, FN sudah menjadi situs fotografi terbesar di Asia Tenggara dengan anggota lebih dari 300.000 orang.

(Baca : Ingin Punya Wajah Seperti Tokoh Kartun Idolanya, Cowok ini Lakukan Oplas, Malah ini yang Terjadi )

Maka bisa dikatakabn, Kristupa Saragih adalah toko pemersatu para fotografer di Indonesia.

Betapa tidak, ratusan ribu fotografer, baik amatir maupun profesional, dengan sukacita mau bergabung dalam FN yang didirikannya tersebut.

Maka, pertukaran ilmu terjadi begitu intensif, antar fotografer yang berbeda aliran bahkan berbeda kasta.

Selamat jalan, Kristupa Saragih, tokoh pemersatu fotografer Indonesia. (*)

Berikut beberapa karya foto