GRID.ID - Banyak jenis kelainan seksual.
Salah satunya adalah apa yang disebut hiperseks.
Nah, saat kamu berpacaran, kamu mungkin susah mengenali apakah kekasihmu adalah termasuk seorang hiperseks.
Bagi seorang yang hiperseks, frekuensi hubungan intim yang normal, bisa jadi terbilang kurang.
( BACA : Dikira Sakit Gigi Biasa, Wanita Cantik ini Alami Petaka Mengerikan, Awas Ini 5 Gejalanya )
Dan, demi menyalurkan hasrat biologisnya, kebanyakan pengidap hiperseks banyak yang melenceng dengan sejumlah kegiatan seksual yang bisa disebut menyimpang.
Menurut Dr. Gerard Paat, MPH, dengan melihat frekuensi hubungan seks bisa dilihat apakah seseorang hiperseks atau tidak, yakni bila frekuensinya melebihi ukuran normal.
Meskipun tolok ukur normal dan abnormal juga sangat individual, artinya berbeda pada tiap orang, dan penderitanya bisa pria, bisa juga wanita.
Hiperseks pada wanita Disebut nymphomania, disebabkan sepenuhnya oleh faktor psikis.
( BACA : Gara-gara Ini, Suami Ayu Dewi Dicap Sebagai Pria Idaman! )
Salah satunya berakar pada penyimpangan sewaktu usia balita sampai remaja, semisal menyaksikan bagaimana ibunya kerap dipukuli/disiksa ayahnya.
Berbekal pengalaman buruk inilah, semasa dewasa ia merasa butuh pendamping yang berbeda atau lebih baik dari ayahnya.