Isinya mudah membuat cemas dan panik para pembacanya.
Diakhiri himbauan agar pembaca segera meneruskan (forward) ke teman atau forum yang lebih luas.
Misalnya “Jika Anda tidak meneruskan informasi ini, maka akan ada kesialan yang menimpa esok hari”
(Baca : Setelah Pesawatnya Mendarat, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Ajak Rafathar ke Jumpa Fans )
3. Cek alamatnya (nama domain)
Media resmi tidak akan memakai blog gratisan seperti wordpress atau blogspot.
Saat ini, penyebar hoax seringkali memakai blog gratisan seperti itu.
Aktifitas mereka di blog gratisan itu misalnya melakukan penipuan online, menyebar berita palsu, memuat pornografi, atau menjual obat ilegal.
Meskipun saat ini membeli nama domain memang sangat murah, namun ini bisa menjadi filter awal.
(Baca : Selamat Jalan Kristupa Saragih, Tokoh Pemersatu Fotografer di Indonesia )
4. Cek Alamat dan kontak.
Setelah alamat situs yang meyakinkan, cek pula alamat dan nomor telepon yang tercantum di situsnya.