"Sampai saat ini kita masih menunggu hasil pemeriksaan labfor terkait dengan senpi. Jadi sampai saat ini kita masih belum bisa menyimpulkan soal kematian anggota kami iu seperti apa," kata Argo.
Namun, Kombes Argo Yuwono tak menampik ada indikasi Bripka Matheus bunuh diri.
"Indikasi itu ada, dari beberapa hal yang kita dapatkan, yakni pertama adalah CCTV yang ada di lingkungan keluarga korban maupun di lingkungan TKP. Dimana yang bersangkutan sendirian keluar rumah dengan mengendarai sepeda motornya. Ia sendirian berangkat dari rumah," kata Kombes Argo Yuwono.
Yang kedua, kata dia, barang-barang korban di TKP tidak ada yang hilang.
"Mulai dari sepeda motor, terparkir dengan rapih, kemudian surat-surat daripada korban. Sementara senpi sudah keluar dari sarang atau sarungnya, dan ditemukan diatas rumput di sekitar body korban," katanya.
Ketiga kata Kombes Argo Yuwono, dari luka di kepala korban diketahui adalah tembakan yang menempel ke tubuh.
"Jadi seolah-olah tidak ada jarak senjata dengan kepala," katanya.
Lalu keempat tambah Kombes Argo Yuwono, di HP atau ponsel korban ditemukan pesan yang dikirim korban ke temannya berupa permintaan maaf.
"Sampai sat ini juga kita sudah periksa 8 saksi. Diantaranya mulai penjaga makam, kemudian anggota yang menemukan pertama, tetangga juga kita tanyakan," katanya.
Sementara untuk keluarga korban kata Argo belum.dimintai keterangan karena masih berduka. "Jadi kita belum menanyakan secara mendalam ke keluarga," kata Kombes Argo Yuwono.
Baca Juga : Pria ini Jalani Operasi Darurat Setelah Semprotan Penyegar Udara Terjebak di Dalam Bokongnya, Kok Bisa?