Grid.ID – Kamu udah menangis berurai air mata tapi pasangan pria kamu masih saja ngambek dan nggak mau ngomong?
Duh, bagaimana, dong?
Seperti juga wanita, kalau para cowok sudah ‘bertanduk’ alias lagi marah sama kita karena sesuatu hal terkadang cara membuatnya baik kembali juga butuh waktu yang lama.
( BACA : Pasangan Kamu Sukanya Ngambek Melulu? Coba 3 Cara Ini Untuk Meluluhkan Hatinya! So Sweet…)
Nah, menurut sebuah studi terbaru yang dikutip dari laman Boldsky, "bantuan" seksual mungkin bisa membantu kamu untuk mendapatkan permintaan maaf dari pasangan.
Tapi ingat, tips ini khusus untuk kamu yang sudah menikah, ya!
Jika seorang pria ingin menebus kesalahannya dengan pacarnya setelah bertengkar, dia harus mendedikasikan waktu yang berkualitas dan juga menangis saat meminta pengampunan, menurut temuan yang dipublikasikan di jurnal Evolutionary Psychological Science.
Namun sebaliknya, jika wanita ingin menebus kesalahannya dengan para pria, maka wanita disarankan melakukan ‘permainan’ seks untuk meluluhhkan hatinya.
Ini dikemukakan oleh pemimpin peneliti T. Joel Wade dari Bucknell University di Amerika Serikat.
“Seorang wanita bisa menggunakan cara yang sedikit nakal untuk meminta maaf pada pasangannya. Dengan melancarkan ratuan nakal, wanita bisa berkomunikasi dengan pria sehingga mereka dapat diakses dan membuat pria luluh sehingga hubungan tidak renggang,” ujar Joel seperti yang dikutip Grid.ID dari Boldsky.
Secara keseluruhan, para periset menemukan bahwa menunjukkan komitmen emosional adalah cara terbaik untuk mendamaikan konflik antara pasangan romantis.
Namun ada perbedaan sistematis mengenai bagaimana pria dan wanita lebih memilihnya untuk dipraktekkan.
Penelitian dilakukan dalam dua bagian.
( BACA : Cewek dengan 5 Zodiak Ini Gampang Baper dan Ngambek, Hayoo Kamu Termasuk Nggak? )
Peserta pertama kali diminta melalui kuesioner online untuk menominasikan tindakan spesifik yang melibatkan pria dan wanita untuk berdamai dengan pasangan mereka setelah berkelahi.
Hasilnya kemudian dikelompokkan oleh para peneliti menjadi 21 kategori kemungkinan perilaku rekonsiliasi.
Setelah diproses, hasilnya menyatakan bahwa dibandingkan dengan wanita, pria menilai bahwa pasangan harus melakukan gerakan tubuh atau seks untuk membuat mereka lebih tenang.
Selanjutnya ditemukan bahwa wanita menahan nafsunya dengan cara yang lebih kalem saat pasangan menghabiskan waktu dengan mereka setelah konflik, dengan meminta maaf dan bahkan menangis untuk menunjukkan penyesalannya. (*)