Find Us On Social Media :

Walah, Usai Terkenal, Fildan Bau Bau Pamer Foto Uang, Fans Protes

By Aji Bramastra, Selasa, 11 Juli 2017 | 22:54 WIB

Fildan Bau Bau

GRID.ID - Fildan Rahayu alias Fildan Bau Bau kini sudah layak jadi seleb di Indonesia.

Wajar saja, dia makin sering tampil di layar televisi.

Karena itulah, kehidupan media sosial Fildan jadi sorotan.

Nah, postingan terbaru Fildan Bau Bau di media sosial cukup mengejutkan fans dia.

( BACA : Modal Rp 85 Ribu, Bocah SMP Jadi Kaya Raya, Bisnisnya Sederhana Tapi Tak Terpikirkan )

Postingan itu diunggah Fildan, Selasa (11/7/2017).

Foto ini tak menampilkan Fildan maupun keluarganya.

Dia justru menampilkan foto uang yang dibentuk menjadi kipas.

Begini tulisan yang disematkan Fildan di akun Instagramnya :

( BACA : Usai Jupe Meninggal, Giliran Syahrini Dikomentari Mbah Mijan, Kebongkar Deh dari Mana Kekayaan Si Ratu Manja? )

Alhamdulillah nambah penghasilanku. Makasih yah udah ngenalin bisnisnya @xxxxxxxxxx

Bisnisnya juga simpel dan ngga nguras tenaga ataupun waktu untuk beraktifitas. 

Sekali lagi terimah kasih ya leaderku @xxxxxxxxxx

Sudah bimbing dan ajarin berbisnisnya. 

Untuk kalian yang mau menambah penghasilan dengan bisnis simpel. Langsung hubungi leader aku ya

Postingan ini akhirnya membuat fans Fildan protes.

Begini contohnya :

zezi_hidayah_27 : Kk jgn pamer uang juga kali'. Kmi tau kok artis itu kaya kaya

nurul_alawiyah_mukri : Masa ini abang fildan

Bisnis kontroversial?

Diduga, postingan Fildan Bau Bau itu merupakan endorse dari sebuah produk atau bisnis.

Dari penelusuran Grid.id di postingan itu, bisnis tersebut merupakan bisnis database.

Nah, di sejumlah forum online, bisnis ini merupakan bisnis yang mengundang banyak kontroversi.

Di Kaskus, bahkan ada yang mengingatkan bahwa bisnis ini adalah bisnis yang berbahaya.

Inti dari bisnis ini adalah berjualan data supplier-supplier bagi mereka yang ingin berjualan online.

Nah, beberapa dari data itu diduga tidak valid sehingga kerap menipu.

Ujung-ujungnya, karena terlanjur keluar uang, mereka yang membeli data ini, pada akhirnya akan menjual ke orang lain dengan segala cara. (*)