Hal itulah yang semakin membuat hati Marwa sebagai ibu hancur.
(Baca: Pegal Gendong Bayi Saat Menyusui? Tenang Moms, Pakai Cara Ini Aja)
"Perasaannya hancur banget ya karena asi itu kan sebuah anugerah dari Tuhan yang sayang banget kalau sampai sia-sia jatuhnya gitu," ujar Tsania Marwa dengan raut wajah sedih saat ditemui di Pengadilan Agama Cibining, Bogor, Jawa Barat, Selasa (11/7/2017).
"Ini bukan semata-mata menyangkut kepentingan saya tapi untuk kepentingan Shabira, keperluan Shabira, kesehatan, kecerdasan dan masa depan dia," jelasnya.
"Ya saya mau nggak mau harus mengeluarkan (ASI) sendiri gitu. Karena memang kalau nggak (dikeluarin) saya juga jadi sakit dan dokter juga kemarin saya konsultasi memang ya sebisa mungkin harus segera dipertemukan karena anak itu membutuhkan saya pun membutuhkan," ungkap Marwa.
Tidak hanya Marwa, keluarga pun geram melihat perlakuan Atalarik terhadap Tsania Marwa.
Keluarga pun memberi ultimatum kepada Atalarik agar segera melakukan mediasi dan mempertemukan Marwa dengan anaknya.
"3x24 jam jika Atalarik tidak mau melakukan mediasi, maka akan berhadapan langsung dengan pihak keluarga. Karena kejiwaan anak ini (Marwa) bisa keganggu," tegas paman Marwa, Ajis Ambadar.
"Dia lelaki bukan sih, punya perasaan nggak sih. Binatang saja bisa kasihan gimana sih. Kan konyol jadi masalahnya. Untung nggak kita pidanain," ucap Ajis Ambadar. (*)