Find Us On Social Media :

Ngeri, Sungai yang Bersumber dari Himalaya Ini Dicemari Ratusan Ton Potongan Tubuh Manusia Tiap Tahun

By Way, Kamis, 13 Juli 2017 | 17:28 WIB

sungai gangga yang kotor

Grid.ID-Sejak kecil, dalam pelajaran sejarah kita telah menganl sungai Gangga sebagai salah satu sunga terpanjang dan terbesar di dunia.

Sungai ini dikenal luas di India, dan telah berperan besar dalam peribadatan mereka.

Sungai Gangga adalah nadi kehidupan warga India. Namun sungai berjuluk "ibu" itu kian sekarat oleh sampah plastik, limbah pabrik, dan bahkan jenazah manusia.

Setiap tahun, tak kurang dari 115.000 ton sampah plastik mengotori sungai itu.

(Baca :  Foto Ngerinya Tabrakan di Tol Ungaran-Bawen, Mobil Alphard dan Rush Pun Remuk )

Padahal sungai yang mengalir dari Pegunungan Himalaya hingga ke Teluk Bengal itu menghidupi jutaan orang.

Bukan hanya sampah, polusi limbah pabrik dan rumah tangga mempercepat kematian sungai suci itu.

Sungai Gangga lahir dari curahan air gletser di Himalaya. Namun seiring mendekati laut, sungai sepanjang 2.620 kilometer itu mulai dicemari sampah dan limbah manusia.

Sungai ini melewati 29 kota dengan populasi lebih dari 100.000 orang dan 23 kota lain yang berpopulasi di atas 50.000 penduduk.

(Baca :  Gede Banget, Ussy Sulistiawaty Dapat Hadiah Ultah Ini dari Suaminya! Bilang Makasih 8 Kali Lho! )

Tentu, Gangga memainkan peranan besar dalam ritual keagamaan Hindu dan sudah membumi sejak ratusan tahun silam.

Umat Hindu meyakini Sungai Gangga sebagai titisan Tuhan yang mengalir dari surga buat membersihkan Bumi.

Maka membasuh diri dengan menggunakan air Sungai Gangga diyakini akan menyucikan manusia dari semua dosa.

Tidak heran jika setiap hari ribuan peziarah menyemuti bantaran sungai ini untuk mandi dan berdoa.

(Baca :  Ladies, Ini Faktanya Sesorang Terobsesi dengan Seks, Perlu Tahu )

Bantaran Sungai Gangga juga digunakan umat Hindu sebagai tempat kremasi atau pembakaran jenazah.

Tradisi itu dipercaya akan membebaskan manusia dari lingkaran hidup dan mati itu setiap tahun menghasilkan upacara pembakaran 32.000 jenazah.

Hasilnya, ada ratusan ton potongan tubuh manusia di sungai itu.

Kesucian Sungai Gangga turut mengundang jutaan peziarah setiap tahunnya.

(Baca :  Pakai Baju Merah, Kirana Larasati Menebar Senyum Seperti Ini di Pengadilan Agama )

Pada sebuah hari suci agama Hindu yang cuma dirayakan selama 12 tahun sekali, jumlah pengunjung bahkan menembus angka 12 juta orang.

Sebab itu pula, polusi di Sungai Gangga kini dianggap sebagai penyebab utama tingginya angka kematian bayi, dan gangguan kesehatan buat penduduk di sekitar.

Kondisi tersebut memaksa Perdana Menteri Narendra Modi bertindak.

Ia menjanjikan pembangunan pusat pemurnian air dan memindahkan 400 pabrik pengolahan kulit dari bantaran sungai.

(Baca :  Terungkap, Status Bos Anteve Bikin Ayu Ting Ting Sakit Hati, Honor Puluhan Juta Pun Dibuang )

Namun proyek lingkungan senilai tiga miliar dollar AS itu belum banyak terwujud.

Hingga kini, hanya sepertiga dari 4.800 juta liter limbah yang disuling sebelum dibuang ke sungai.

Demi proyek ambisius tersebut Bank Dunia bahkan bersedia meminjamkan dana senilai satu milyar dollar AS.

Namun, upaya pemerintah di New Delhi membersihkan Sungai Gangga dianggap menjadi ujian terhadap kemampuan India memodernisasi struktur pemerintahan, mengentaskan korupsi, dan membenahi manajemen limbah.

Artikel ini sudah pernah tayang di kompas.com dengan judul : Sungai Gangga Sekarat di antara Sampah, Limbah Pabrik, dan Mayat