Tsania bercerita bagaimana ia berjuang antara hidup dan mati melahirkan Aisyah Shabira.
"Hari itu saya juga hatinya hancur karena inget dua tahun lalu saya yang berjuang, saya yang melahirkan dia (Shabira) antara hidup dan mati, dan itu semua disaksikan langsung oleh bapaknya," ungkal Marwa dengan suara yang bergetar menahan tangis.
Perlu diketahui, sebelumnya Marwa sudah meminta bantuan Komisi Peindungan Anak Indonesia (KPAI). Ia berharap KPAI dapat memudahkan urusannya.
Namun, sayang, KPAI tidak bisa berbuat banyak. Marwa hingga kini belum juga bertemu dengan Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira.
"Sepertinya itu sudah disampaikan oleh tadi bahwa KPAI, kata pengacara (Atalarik) sudah tidak mengurus lagi, untuk itu kami akan mengurus sendiri dengan cara kami," ucapnya. (*)
(Baca Juga: Rhoma Irama: Ridho Rhoma Menggunakan Narkoba Untuk Membentuk Postur Tubuh )