Laporan Wartawan Grid.ID, Kama Adritya
Grid.ID – Belum lama ini tersiar kabar bahwa ada seorang pengunjung Candi Borobudur yang mobilnya rusak akibat powerbank yang disimpan di dalam mobil tersebut meledak.
Seakan tidak percaya bahwa powerbank yang banyak digunakan oleh para pengguna smartphone ini bisa meledak begitu saja.
Tapi tahukah kamu bahwa semua benda yang menggunakan baterai itu sebenarnya bisa meledak?
(BACA: 9 Film yang Musti Ditonton di Bulan Juli, Salah Satunya Sudah Tayang di Bioskop)
Tidak terkecuali dengan powerbank yang sebenarnya isinya berupa baterai juga.
Umumnya, powerbank itu menggunakan baterai jenis Lithium Ion atau Lithium Polymer, di mana Lithium Ion adalah jenis yang lebih murah.
Baterai jenis Lithium biasanya terdiri dari dua jenis material, yaitu anode dan cathode. Keduanya dipisahkan dengan cairan yang mengalirkan listrik.
Cara kerjanya adalah, ketika baterai diisi ulang (recharge), listrik akan membuat partikel dari cathode mengalir melalui cairan pemisah tadi dan masuk menuju anode.
Ketika baterai habis, partikel yang berada di anode kembali ke cathode. Begitu terus proses tadi berlangsung setiap kali proses isi ulang baterai dilakukan.
(BACA: RIP Windows Phone (2010 – 2017))
Namun, komponen partikel pada lithium tersebut juga sangat rentan. Terutama terhadap panas.