Ibu kandung Rajabbi Khurshed, Fazila Mirzoeva mengatakan, putrinya adalah korban kekerasan dan dia tak pernah memiliki kekasih atau berhubungan seks dengan seseorang.
Fazila menambahkan, Rajabbi juga terpaksa keluar dari sekolah demi membantu merawat dua adiknya yang memiliki kebutuhan khusus.
Fazila, yang berasal dari desa Chorbogh, kini meminta Presiden Tajikistan Emomali Rahmon untuk menolong.
Tes keperawanan sebelum pernikahan adalah hal lazim di Tajikistan di mana seks di luar nikah tak diterima secara sosial.
Sejak 2015, pemerintah Tajikistan mewajibkan pasangan yang akan menikah untuk menjalani pemeriksaan kesehatan untuk mencegah pernikahan antar-kerabat. (*)
(Baca Juga: Dokter Pun Turun Tangan Memberikan Saran Agar Pasangan Nenek Rohaya dan Suami Berondongnya Puas dalam Bercinta, Wow!)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Tes Keperawanan Tak Dipercayai Suami, Perempuan Ini Bunuh Diri