Sistem keamanan Telegram menyediakan berbagai fasilitas lain untuk memudahkan komunikasi, baik rahasia ataupun terbuka, dari individu ke individu ataupun menarget kalangan yang lebih luas.
4. Channels di Telegram bersifat terbuka untuk publik dan bebas diikuti oleh pengguna lain (follower).
Jadi, channels ini sering dipakai teroris sebagai sarana untuk menyebar propaganda, dengan cara broadcast konten.
(Baca : Bukan Editan Photoshop, Foto ini Jadi Bukti 'Bumi Datar', Ternyata.... )
5. Ada fitur groups, private message, dan Secret Chat.
Secret chat ini sangat aman karena menerapkan enkripsi client-to-client.
Semua pesan yang terkirim dienkripsi.
(Baca : Hengkang Dari Pesbukers, Ayu Ting Ting Sewakan Apartemen, Bangkrut? )
Pesan lewat Secret Chat hanya bisa diakses melalui dua perangkat, yakni perangkat pengirim dan perangkat penerima.
Isi percakapan bisa dihapus kapan pun, atau diatur agar terhapus secara otomatis.
6. Modus teroris memanfaatkan Telegram adalah memperoleh video sebuah serangan teror lewat Secret Chat, lalu menyebarkannya ke follower di Channel sebagai propaganda. (*)