Grid.ID - Tak terima jika idolanya tak lagi mengisi acara Pesbukers lagi, p.
Apalagi pihak ANTV memilih Nagita Slavina sebagai pengganti Ayu.
Para fans fanatik Ayu semakin merasa tersulut emosinya.
Karena tak terima jika Ayu digantikan oleh Nagita, mereka kemudian menyerbu akun Instagram Boss ANTV, Otis Hahijary.
(Baca: Duduk Berbikini Menikmati Jernihnya Air Laut, Bokong Nikita Mirzani Bikin Netizen Geregetan)
Berbagai protes dengan kata-kata kasar pun menghampiri setiap unggahan Otis.
Awalnya Otis masih membiarkan hal tersebut.
Namun lama kelamaan dirinya mulai gerah dengan segala komentar yang menyudutkan dirinya.
Bahkan para penggemar Ayu ini sampai mengeluarkan kata-kata kasar.
Seperti dilansir TribunStyle.com dari akun Instagram Mak Rumpita, Senin (17/7/2017).
"Nah lohh...
Bapak produser barusan posting indang...
Lagian kalau kata-katanya seperti itu siapapun pasti gak terima yess.... . *sing sabar pak otis*," tulis akun tersebut.
Melihat Otis yang kemudian memilih jalur hukum sebagai proses penyelesaian, komentar pun berdatangan.
(Baca: Terungkap! Alasan Syahrini Belum Menikah Hingga Aliran Kekayaan Selama Ini Versi Mbah Mijan)
Tak sedikit netizen yang menyayangkan sikap Balajaer, sebutan untuk fans fanatik Ayu yang terlalu ekstrim tersebut.
@0516lunaa, "Mamp*ssssss..... Mka'y Jaga Tu Pnya MuLut Jgn Asal JepLak Ngjudge Org. Sukurinnnnnn. Nyaho' Looo."
@najua_mahendra, "Ngebela artisnya sampe segtunya ya balajaer emngnya klau jadi di tuntut scra hukum emng si ayutingting bakalan bela atau bakalan bantu hahahahah paling juga egk..."
@______diiiiiiiindaaaaaaaa_____, "Sukurin dah sekalian aja tuh ertongnya..emg dpt apa balajaer smpe segitunya menuhankan idolanya?mkn jg nyari sndri..idola lu makin tajir,elu cm segini2 aje.."
@ratiihkdewi86, "Setujuu pakk... Memang ank2 zaman sekarang terlalu ringan ucapannya biar mereka kapok ditindak ajja pak.. Saya dukung." (*) (Indita Kameswari)
Artikel ini sudah tayang di tribunnews.com dengan judul "Gerah Diserang Fans Fanatik Ayu Ting Ting dengan Kata Kasar, Boss ANTV Seret Balajaer ke Jalur Hukum"