Grid.ID - Untuk kesekian kalinya, narkoba dijadikan jerat artis Indonesia.
Kali ini anak artis senior Jeremy Thomas, harus berurusan dengan pihak kepolisian.
Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, bahwa Axel Mathew diduga jadi korban penyekapan dan kekerasan oleh pihak polisi.
Hal itu dibantah oleh Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan.
"Bukan disekap, tapi dari Sat Narkoba melakukan penangkapan atas dugaan kepemilikan narkoba," kata Hendy. (kutipan dari Tribunnews.com, berjudul Polda Metro: Bukan Disekap, Tetapi Penangkapan).
Pihak kepolisian juga menjelaskan kalau penangkapan yang mereka lakukan, terkait dugaan penyalah gunaan narkoba oleh Axel mathew.
Dijelaskan oleh pihak polisi, bahwa Satuan Narkoba Polres Bandara Soekarno Hatta sedang memburu orang yang membawa masuk narkoba jenis psikotropika Happy Vive ke Indonesia.
Happy Five yang kabarnya masuk 1.118 butir itu, sudah ada yang memesan.
"Dan itu (pesanan yang) sudah transfer semua duitnya. Termasuk anaknya Pak Jeremy Thomas itu, sudah transfer Rp 1,5 juta," kata Juru Bicara Polda Metro Jaya, Argo Yuwono.
Dugaan Axel Mathew terlibat dalam transaksi jual beli narkoba, dibantah oleh Jeremy Thomas.
Meski demikian, Jerremy Thomas juga menolak anaknya menjalai tes urin.
(BACA : 5 Jenis Jus yang Harus Dihindari Untuk Dikonsumsi Secara Bersamaan)
"Gini loh pertanyaan saya, apakah benar proses investigasi seperti itu?.
Yang kedua, anak saya waktu di situ diberi minuman dan dikasih makanan.
Apa yang menjamin kalau dalam itu tidak ada kandungannya," ungkap Jeremy Thomas kepada Grid.ID.
Dengan tegas juga dbilang, kalau mau tes urine kenapa tidak dilakukan pada saat itu.
Axel Mathew anak sulung Jeremy Thomas diduga jadi korban penyekapan dan kekerasan oleh pihak polisi.
Kejadian itu sendiri terjadi di hotel Kristal, Jakarta Selatan (16/7/2017).(*)