Laporan wartawan Grid.ID, Vincentius Ekaristo
Grid.ID - Saat ini, banyak film Indonesia diproduksi dengan cerita yang diadaptasi dari novel seperti novel Dear Nathan yang sukses diadaptasi ke layar lebar.
Selain itu, film Sabtu Bersama bapak, My Stupid boss, Jakarta Undercover, dan yang terakhir adalah novel Dilan yang akan diangkat ke layar lebar.
Novel yang menjadi best seller di toko buku ini dicetak pertama kali pada tahun 2014.
Sukses dengan novelnya, Dilan akan dibuat film layar lebarnya dan akan dimulai produksi pembuatan filmnya.
Ada beberapa alasan mengapa pihak Falcon Pictures mau membuat film yang diadaptasi dari novel.
Fajar, sutradara film Dilan mengaku yakin bahwa film ini akan menjadi pengaruh yang baik untuk masyarakat..
Senada dengan Fajar, Mulia, produser film Dilan mengatakan bahwa alasan lain mengapa film ini dibuat karena memilki cerita unik.
Karakter tokoh Dilan dan latar belakang cerita lokasi di tahun 1990'an akan menjadi daya tarik tersendiri untuk kisah cinta pada masa masa itu. "Kita buat film ini karena novelnya best seller. Difilmkan karena unik. Cerita Dilan tidak hanya ditekankan pada sisi romatisme saja tapi juga cerita kecerdasaan Dilan yang membuat Milea jatuh hati. Sampai akhirnya Milea menerima Dilan. Latar belakang tahun 1990'an adalah tantangan buat saya bagaimana menggambarkan kota Bandung tahun 90an," ungkap produser saat ditemui Grid.ID di Falcon Pictures, Mampang Jaksel (17/7/17)
(BACA Ayu Ting Ting Hengkang, Ini Klarifikasi Eko Pratrio Terkait Rating Pesbukers)
Hal yang sama diungkapakn oleh Frederica yang merupakan produser film Dilan.