Menurut Frederica, tokoh Dilan dapat menjadi contoh model anak muda di Indonesia saat ini.
"Cerita dan karakter Dilan menurut kami hampir nyaris sempurna. Indonesia perlu sosok role model. Jangan role modelnya Hollywood terus," ungkap Frederica.
Sedangkan Fajar mengatakan bahwa sebagai sutradara ia memaksimalkan sebisa mungkin agar cerita di dalam novel tertuang dengan baik melalui alur cerita film.
Meski ada perbedaan sedikit tidak akan banyak mengubah cerita Dilan di Novel.
"Script yang kita 'lock" sedikit yang dikurangin dan banyak durasi. Per bab dan per cerita ada di film nanti," pungkas cerita dari sutradara.
Cerita Dilan tentunya akan menjadi pembeda dengan gaya romansa anak milenials zaman sekarang ini.
Yang pasti film ini akan ditunggu oleh penggemar dan pecinta novel Dilan. (*)