"LAPAN mengidentifikasinya sebagai bagian roket RRT CZ (Chang Zheng) - 3A yang digunakan untuk meluncurkan satelit navigasi Beidou M1 pada 13 April 2007," katanya.
Roket yang dikembangkan China itu punya bobot 241 kilogram dengan tinggi 52,52 meter serta diameter 3,35 meter.
BACA Akhirnya Terjawab, Ternyata ini Penyebab Bocah SMP Dikeroyok di Thamrin City, Sepele Banget!
Beidou sendiri merupakan bagian dari Compass Navigation System.
Benda ini digunakan China untuk jadi 'mata-mata', alias alat untuk melihat kondisi planet bumi.
China mengembangkannya untuk memberikan informasi soal lokasi, waktu, dan kecepatan yang lebih tepat kepada pengguna alat komunikasi.
Sementara itu, astronom amatir Ma'rufin Sudibyo mengatakan, ada dugaan benda itu adalah roket CZ-3A.
Namun dia masih akan menganalisisnya untuk memastikan.
Sampah antariksa kerap jatuh di Indonesia.
Terakhir, ada kasus sampah antariksa jatuh di Sumenep.
Meski tak mengakibatkan korban jiwa, jatuhnya sampah antariksa mengakibatkan kerugian material bagi warga. (*)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul : "Kendi" Seberat 7,4 Kg Jatuh dari Langit, Ini Penjelasan LAPAN