Find Us On Social Media :

Ladies Ingin Anak Perempuan?, Ini Loh 3 Posisi Bercinta yang Kamu Bisa Lakukan...No. 1 Pasti Kamu Suka

By Rich, Kamis, 20 Juli 2017 | 21:21 WIB

3 Posisi bercinta bila Ingin Hamil Anak Perempuan

Grid.ID - Memiliki keinginan punya anak perempuan atau laki-laki sebenarnya wajar saja. Meski pada akhirnya anak laki-laki dan perempuan sama saja, toh di dalam hati terdalam calon orangtua biasanya memiliki keinginan tertentu.

Sebagian orangtua ingin memiliki anak laki-laki, sementara pasangan lain mengidamkan hamil anak perempuan. Bila Anda segera menggendong Upik, ada cara hamil anak perempuan yang bisa Anda lakukan.

(Baca Juga: Ingin Bercinta Kamu Lebih Membara, Minta Deh Pasangan Kamu Mengeksplorasi 6 Bagian Tubuh Kamu Ini)

Tapi sebelumnya, memang belum ada riset yang secara gamblang menjamin cara tertentu untuk menentukan jenis kelamin bayi. Banyak kepercayaan umum yang diturunkan dari orangtua, yang kita sebenarnya kecocokannya tak selalu mencapai 100 persen. Baik itu tips mendapatkan anak perempuan dengan cara melakukan posisi seks tertentu, menggunakan konsepsi Tionghoa, ataupun memilih makanan, pada akhirnya tak ada yang menjamin sepenuhnya jenis kelamin buah hati.

Ya, tidak ada yang menjamin 100 persen Anda akan mendapatkan jenis kelamin bayi seperti yang diharapkan. Tapi, tak ada salahnya mencoba, bukan?

Kami mengumpulkan komentar pakar dan ginekolog untuk memberi tips hamil anak perempuan berdasarkan posisi bercinta.

(Baca Juga: Ingin Bercinta Malam Ini, Ladies Lakukan 3 Tahap Ini Agar Bercinta Lebih Membara)

1. Woman on Top

Ingin punya anak perempuan? Anda disarankan untuk berada di atas ketika bercinta!

Meski sekali lagi, tak ada posisi yang menjamin jenis kelamin bayi 100 persen, tapi Dr. Ava Cadell  spokesperson dari The Experience Channel sekaligus terapis seks menyarankan Anda melakukan posisi ini bila ingin hamil anak perempuan.

Pasalnya, pada posisi ini perempuan bisa mengontrol tingkat kedalaman penetrasi. Untuk mendapatkan anak perempuan, pasangan disarankan ejakulasi sedekat mungkin dengan bibir vagina, bukan penetrasi yang dalam.

Ejakulasi di area yang dangkal membuat sperma pembentuk jenis kelamin laki-laki mati terlebih dulu sebelum mencapai indung telur. Mengingat sperma pembentuk jenis kelamin laki-laki usianya lebih pendek ketimbang sperma pembentuk jenis kelamin perempuan.