Find Us On Social Media :

Tak Cuma Kehamilan Saja, Tapi Migrain Juga Bisa Diprediksi Kapan Terjadinya

By Way, Sabtu, 22 Juli 2017 | 19:52 WIB

migrain

Grid.ID- Stres, gangguan pencernaan, pilek, virus flu, sinusitis, depresi, efek samping obat tertentu, migrain, dll, bisa menjadi beberapa penyebab utama sakit kepala. 

Nah, jika kamu adalah seseorang yang menderita migrain, kamu pasti tahu betul tentang intensitasnya.

Seiring dengan sakit kepala yang hebat, migrain juga dapat mencakup gejala lain seperti mual, kelelahan, muntah, kepekaan terhadap cahaya dan suara, dan lain-lain.

Migrain dapat menyerang orang dari jenis kelamin apa pun, dan biasanya terlihat pada orang-orang di atas usia 20 tahun.

(Baca : Ngeri, Seorang Ibu Tewas Tergilas Eskalator Setelah Selamatkan Anaknya  )

Dikatakan bahwa orang yang tidak mengikuti gaya hidup sehat, orang yang bekerja dengan komputer untuk waktu yang lama, dll, juga bisa menjadi korban migrain.

Sebuah penelitian baru-baru ini telah menemukan cara untuk membantu orang memprediksi serangan migrain, bahkan sebelum hal itu terjadi.

Jadi kamu bisa mempersiapkan hal tersebut dengan baik. 

Lalu bagaimana sih cara memprediksi Migrain akan menyerang kamu?

(Baca :  TERPOPULER: Kepribadian Orang dari Cara Duduknya, Perilaku Selamat Setelah Menikah, dan Video Mobil Goyang di Riau )

Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalam sebuah jurnal di Massachusetts General Hospital.

Dikatakan bawah satu cara untuk menentukan apakah seseorang akan terkena serangan migrain keesokan harinya, adalah dengan mengukur tingkat stres yang dialami orang tersebut pada hari sebelumnya. 

Untuk penelitian ini, para peneliti mencatat sedikitnya kasus migrain yang menyerang 95 orang.

(Baca :  Mau Umur Panjang? Cukup Lakukan Tiga Hal Berikut Ini )

Orang-orang ini wajib melaporkan hari-hari dimana mereka mengalami migrain dan tingkatan stres yang dialami hari sebelumnya. 

Ditemukan bahwa lebih dari 40% orang mengalami migrain, setelah seharian stres. 

Jadi, bisa disimpulkan tingkat stres yang dialami hari sebelumnya dapat membantu memprediksi serangan migrain, pada banyak orang. (*)