Laporan Wartawan Grid.ID, Nurul Nareswari
Grid.ID - Usai resmi cerai dengan Evelyn Nada Anjani pada 16 Juni 2017 lalu, Aming ungkapkan kondisi ekonominya yang sedang bangkrut.
Di tengah kewajibannya membayarkan nafkah untuk Evelyn, Aming mengaku pusing membayarkan tagihan yang ada.
"Jujur saya pusing untuk bayar tagihan yang ada. Bukan berarti saya ngeluh, tapi emang saya udah kelewat batas banget nih penatnya," ungkap Aming saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan usai membacakan ikrar talak, Senin (24/7/2017).
"Saya cuma butuh supportnya aja, enggak apa-apa saya enggak dibantu, at least saya cuma butuh support nya aja walau kita udah mantan, itu satu," lanjutnya.
Aming juga menyayangkan sikap pihak Evelyn yang pernah memberikan statement bahwa Aming tidak memberikan nafkah selama beberapa bulan pada saat proses cerai.
(BACA : Aming: Trimakasih Evelyn Telah Memanusiakan Saya)
"Yang kedua, dia malah bikin statement balasan, kayak saya udah nggak dikasih berapa bulan (nafkah), ini saya buka ya kenapa saya enggak ngasih.
Karena saya sedang berkonsentrasi untuk bayar semua tagihan, boro-boro ngasih buat dia, buat kebutuhan saya sehari-hari aja, saya lagi collapse nih," bebernya.
Usai cerai, Aming berkewajiban memberikan nafkah iddah dengan total 24 juta rupiah untuk 3 bulan dan mut'ah berupa satu unit appartement.
"Saya kasih ke dia satu (appartement), tapi kebetulan yang satu lagi saya kontrakin, sampai september 2018. Duitnya buat apa? Kan buat iddah dia,"
"Ngerti sekarang kan? Jadi sekarang tau yang saya alami, dan betapa saya makan hati selama ini.
Kalau orang bilang saya terlalu sabar atau apa, oh enggak, semua ada waktunya (buat buka suara). Dan alhamdulillah hari ini semuanya selesai," papar Aming.
(*)