Grid.id - Membina rumah tangga dalam suasana poligami selalu menjadi pro kontra di masyarakat.
Pengalaman suka duka berpoligami, juga kerap menjadi curahan hati istri yang mengalami hal itu.
Salah satu curahan hati itu ditulis oleh seorang wanita Malaysia bernama Shikin Mohmad.
Lewat Facebook, ia menceritakan curahan hatinya.
Akhirnya Terjawab, Inilah Penyebab Kakak Adik Bunuh Diri di Apartemen Gateway Bandung
Shikin, mengaku dia sendiri yang meminang istri kedua untuk suaminya. Shikin merasa dirinya bukan malaikat dari kayangan.
Ia adalah manusia biasa yang masih memiliki perasaan marah, sedih, kecewa. Mendengar kata poligami membuat para wanita menjadi hancur.
Alamak, Netizen ini Keluhkan Makan Bertiga di Warung Bayar Rp 600 Ribu, Padahal Begini Fakta Sebenarnya Tapi, ia akhirnya merelakan poligami itu, karena ada hal yang membuatnya setuju.
Berikut postingan Shikin : Aku bukan malaikat dari kayangan.
Aku sama saja dengan wanita lain.
Sebut saja poligami remuk redam hati dan rasanya mau ku-"smack down" saja suamiku ini.
Aku bukan malaikat.
Perasaan marah, sedih, kecewa semua ada sebagai manusia yang penuh dengan nafsu manusiawi.
Suamiku sabar berterusan mendidikku dekat dengan Allah.
Aku khatam berkali-kali buku "202 Tips Poligami".
Ada satu ayat yang sangat menyentak terus hatiku yang dalam kesedihan.
"Apa bukti aku cinta pada Allah melebihi dari suamiku jika aku menentang keras syari'at Allah yang satu ini, sedangkan suamiku sangat berkemampuan untuk adil."
Allah tidak membebani hambaNya melainkan sesuai dengan kemampuanNya.
Asalnya aku melihat poligami ini satu ujian.
Aku coba telusuri hidup Rasulullah saw.
Kehidupan jauh penuh dengan ujian, dari kecil kehilangan seorang demi seorang yang Rasul sayangi.
Allahu ujian apakah ini melainkan untuk mengangkat derajat Rasul makin mendekat kepada Allah.
Apakah pantas hasil dari sabar dengan ujian dapat bertemu dengan Allah itu digelar ujian?
Pastinya itulah hadiah yang paling teragung dan kejayaan yang termulia.
Aku ingin juga dicintai Allah sebagaimana cinta Allah kepada Rasul.
Target akhirat ini membutakan mataku untuk melihat poligami, sebagai hadiah dari langit bukan satu ujian.
Ajaibnya apabila kuubah cara pandang, Allah titipkan begitu banyak kekuatan membolehkan aku membantu memilih calon isteri buat suamiku.
Kekuatan dari Ilahi juga membantuku meminang dan menyarungkan cincin tunangan.
Bahkan menyaksikan ijabkabul suamiku dengan wanita lain.
Semoga hadiah ini mendekatkan aku, suamiku dan maduku dekat kepada-Nya.
Semoga usaha dakwah kami kian baik dan urusan dagang kami makin lancar.
Poligami atau tidak bukan itu yg membedakan kita dihadapan Allah.
Penentunya adalah ketaqwaan kita padaNya.
Mohon doa dari semua.
Postingan Shikin ini sempat dibagikan di Grup Facebook Poligami Harmoni.
Suami Shikin, yakni Shaiful SiFu, juga mengunggah foto pernikahannya dengan istri kedua, yakni Athirah Yusoff.
(*)