Setiap malam, Tanzler mulai mendatangi makam pujaan hatinya itu.
Puncaknya ditahun 1993, ia memindahkan jasad Elena ke rumahnya.
Ia mengaku jika Helen seolah bicara dan memintanya membawa jasadnya kerumah.
Jasad Elena kemudian diberdirikan oleh Tanzler dengan kawat.
Kulit Elena yang membusuk itu digantikan oleh kain sutra yang direndam dengan wax.
Kulit kepala dan rambut yang hancur digantikan oleh wig.
Tanzler mengisi isi perut dan dada dengan kain bekas sehingga tubuh Elena tak berubah.
Dia juga memakaikan baju dan sarung tangan.
Dengan banyak perhiasan ia lalu menyimpan jasad wanita cantik itu di kasurnya selama 9 tahun.
Karena itu, setiap hari ia memberikan berliter-liter parfum, disinfektan dan pengawet untuk menyamarkan bau busuk.
Hingga akhirnya keluarga Elena datang dan menemukan pemandangan mengerikan di kamar Tanzler.
Tanzler lalu diperiksa polisi karena dianggap punya mental bermasalah.
Ketika jasad itu diperiksa, ditemukan selang karton di vagina jenazah Helen.
Diduga, selang itu digunakan Tanzler untuk berhubungan badan dengan jenazah itu.
Tanzler pun akhirnya sempat dipenjara, atas dugaan perusakan dan pencurian properti makam.
Setelah bebas, Tanzler tetap tak bisa melupakan Elena.
Ia membuat boneka replika dengan ukuran tubuh persis seperti istrinya itu.
Tanzler akhirnya meninggal tahun 1952 di rumahnya. (*)
Artikel ini sebelumnya tayang di Sriwijaya Post dengan judul : Kisah Nyata, Dokter Ini 9 Tahun Tiduri Jasad 'Gundik' Cantik