Find Us On Social Media :

Kisah Kasih Tak Sampai Dokter 'Gila' Carl Tanzler, 9 Tahun Tiduri Jenazah Kekasih

By Aji Bramastra, Rabu, 26 Juli 2017 | 18:44 WIB

dr Carl Tanzler dan kasih tak sampainya, Elena del Hoyos

Grid.id - Cinta memang buta dan kadang membuat pikiran gila.

Banyak hal tak masuk akal dilakukan manusia karena urusan cinta.

Salah satu kisah yang paling mencengangkan adalah kisah dokter di Amerika, bernama Carl Tanzler von Cosel.

Kisah ini nyata terjadi pada tahun 1931.

" >

Tapi karena begitu menggemparkan, peristiwa ini banyak dikisahkan dalam novel, film, bahkan jadi inspirasi lirik lagu.

Netizen Ngakak Lihat Aksi Perampokan Toko Emas, Perhatikan Reaksi 'Gemes' Perampok di Akhir Video

Carl Tanzler merupakan ahli mikrobiologi dan bakteriologi di sebuah Rumah Sakit Marinir Amerika Serikat di Key West, Florida.

Ia merupakan ahli radiologi ternama. 

Tanzler awalnya dikenal sebagai dokter perang di Jerman.

Ditahun 1920, Tanzler menikah dan memiliki dua anak perempuan, tapi sayang anaknya yang lebih muda meninggal di usia 10 tahun. 

Kembalikan Uang Rp 400 Juta Milik Penumpang, Kernet Bus Miskin Cuma Diganjar Permen, Tak Disangka Ini Reaksinya

Kemudian ia pindah ke Havana, Kuba dan ia mulai masuk ke Amerika. 

Di rumah sakit Kuba, awal kisah Tanzler dimulai. 

Ia merawat seorang wanita cantik bernama Elena Milagro Helen, yang menderita TBC.

Tanzler pun jatuh cinta.

TERPOPULER: Nagita Slavina Dicibir Netizen Gara-gara Jumlah Karya, Pretty Asmara Bikin Polisi Kesulitan Hingga Kabar Terbaru Rachel Amanda yang Mengalami Penyakit Serius

Dengan semua usahanya sebagai dokter, Tanzler berupaya keras agar Helen sembuh.

Akhirnya, ia melakukan apa saja untuk menyelamatkan hidupnya. 

Sayang, sebelum Tanzler bisa menikahi Elena, wanita itu keburu meninggal.

Elena sendiri sebetulnya telah menikah dengan seorang pria.

Tapi pria itu meninggalkan Helen begitu saja, setelah Elena keguguran. 

Tanzler kemudian memakamkannya di Key West. 

Mulai 'Gila'

Tanzler diduga tak bisa melupakan Elena.

Setiap malam, Tanzler mulai mendatangi makam pujaan hatinya itu. 

Puncaknya ditahun 1993, ia memindahkan jasad Elena ke rumahnya.

Ia mengaku jika Helen seolah bicara dan memintanya membawa jasadnya kerumah. 

Jasad Elena kemudian diberdirikan oleh Tanzler dengan kawat.

Kulit Elena yang membusuk itu digantikan oleh kain sutra yang direndam dengan wax.

Kulit kepala dan rambut yang hancur digantikan oleh wig.

Tanzler mengisi isi perut dan dada dengan kain bekas sehingga tubuh Elena tak berubah.

Dia juga memakaikan baju dan sarung tangan.

Dengan banyak perhiasan ia lalu menyimpan jasad wanita cantik itu di kasurnya selama 9 tahun. 

Karena itu, setiap hari ia memberikan berliter-liter parfum, disinfektan dan pengawet untuk menyamarkan bau busuk.

Hingga akhirnya keluarga Elena datang dan menemukan pemandangan mengerikan di kamar Tanzler. 

Tanzler lalu diperiksa polisi karena dianggap punya mental bermasalah.

Ketika jasad itu diperiksa, ditemukan selang karton di vagina jenazah Helen.

Diduga, selang itu digunakan Tanzler untuk berhubungan badan dengan jenazah itu.

Tanzler pun akhirnya sempat dipenjara, atas dugaan perusakan dan pencurian properti makam.

Setelah bebas, Tanzler tetap tak bisa melupakan Elena.

Ia membuat boneka replika dengan ukuran tubuh persis seperti istrinya itu.

Tanzler akhirnya meninggal tahun 1952 di rumahnya. (*)

Artikel ini sebelumnya tayang di Sriwijaya Post dengan judul : Kisah Nyata, Dokter Ini 9 Tahun Tiduri Jasad 'Gundik' Cantik