Dilansir Daily Express, para ilmuwan mengatakan, metana itu kemungkinan bocor di bawah laut.
Lalu, menurut para ilmuwan, gas tersebut menciptakan rongga yang akhirnya meledak setelah tekanan terlalu tinggi.
Nah, peristiwa ini bisa memicu ledakan gas yang sangat dahsyat.
Alhasil, hal ini bisa membuat kapal gagal melintas saat berada di ledakan mencapai puncaknya.
"Mereka mulai aktif mengurai metana dari es menjadi gas. Ini terjadi seperti longsor salju, seperti reaksi nuklir yang menghasilkan gas dalam jumlah besar," tutur ilmuwan yang enggan disebutkan namanya seperti dilansir Daily Express.
"Peristiwa membuat air laut memanas dan kapal karam di air yang bercampur dengan kadas gas yang cukup besar," lanjutnya.
Ilmuwan meyakini kawah raksasa tersebut merupakan salah satu lokasi terbesar kebocoran gas di laut dangkal Arktik.
Seperti diketahui ratusan pesawat dan kapal diketahui hilang secara misterius di Segitiga Setan tersebut.
Kesaksian ABK di Segitiga Bermuda
Namanya Ahmad. Usianya genap 60 tahun Juli bulan depan.
Di usia menjelang senja ini memorinya masih segar menceritakan pengalaman hidupnya sebagai ABK sebuah kapal tanker pengangkut minyak mentah.
Banyak kisah menarik dia ceritakan. Namun yang mengejutkan tentang kawasan "Segitiga Bermuda" di lautan Atlantik.