Grid.ID - Seorang pejabat India dikabarkan menyarankan agar warga desa yang tak punya toilet menjual istri mereka untuk mendapatkan tambahan uang.
Kanwal Tanuj, seorang hakim distrik di negara bagian Bihar, dikabarkan melontarkan komentar itu dalam sebuah acara yang mengkampanyekan gerakan kebersihan nasional pekan lalu.
(Baca Juga: Inilah Sosok Beruang yang Tampil di Layar Lebar Lebih Banyak Daripada Leonardo Dicaprio)
Misi India Bersih adalah sebuah skema yang diluncurkan pemerintah untuk membersihkan 4.041 kota besar dan kecil di seluruh negeri itu.
Tanuj mengawali pidatonya dengan menyeru kepada warga yang hadir untuk mematuhi standar kampanye itu demi menjaga martabat perempuan.
"Selamatkan martabat istri kalian. Seberapa miskinkan kalian?" tanya Tanuj kepada warga seperti dikutip harian Indian Express.
Namun, ketika seorang pria mengatakan dia tak memiliki uang lagi untuk membangun toilet di kediamannya, barulah pernyataan Tanuj yang kontroversial itu muncul.
(Baca Juga: Biadab, Anak SD Ini Mengalami Pelecehan Seksual dari Gurunya Yang Kamu Tidak Sangka)
"Jika itu masalahnya, pergilah dan jual istri Anda," ujar Tanuj kepada orang itu.
"Jika mental yang kau miliki seperti itu, pergi dan jual istrimu. Banyak orang yang meminta uang bantuan, mereka menerimanya dan menggunakan uang itu untuk hal yang tak berguna," tambah sang hakim.
Video rekaman pidato kontroversial sang hakim kemudian diunggah ke media sosial dan langsung menjadi viral.
Setelah pernyataannya itu memicu kehebohan, Tanuj mengatakan, yang diunggah ke dunia maya adalah pernyataannya yang "sudah dipelintir".
"Isi keseluruhan pidato adalah ajakan agar para suami menghargai istri mereka bukan untuk menunjukkan rasa tidak hormat," kata Tanuj.
Menteri Pembangunan Pedesaan Shrawan Kumar mengecam, pernyataan yang dilontarkan Hakim Tanuj tersebut.
"Semua orang yang diberi tugas mendorong warga untuk membangun toilet seharusnya menjaga ucapan mereka," kata Kumar.
(Baca Juga: Duh Terlalu, Mahasisiwi Ini Memperkosa Pria 14 tahun)
"Kita harus membangun pemahaman warga soal pentingnya toilet dan memberi menyampaikan masalah kesehatan jika tak ada toilet di kediaman mereka. Seharusnya beliau tak berkomentar semacam itu," tambah Kumar.
Pemerintah negara bagian Bihar bertekad bahwa pada 2019 tak ada lagi warganya yang melakukan hajat buang air besar di ruang terbuka.
Salah satu upaya mewujudkan cita-cita itu, pemerintah Bihar memberikan subsidi sebesar 12.000 rupee atau sekitar Rp 2,5 juta bagi keluarga yang memenuhi syarat untuk membangun toilet di kediaman merekka. (* Kompas.com/Ervan Hardoko)
(Baca Juga: Terharu, Merahasiakan Pekerjaan Demi Anaknya, Setelah Terungkap Tenyata Ini yang Terjadi)
Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul Tak Mampu Bangun Toilet, Pria India Diminta untuk Menjual Istrinya