Grid.ID – Christopher Nolan adalah sutradara berbakat yang film-film hasil karyanya belum ada yang gagal di pasaran.
Film terbarunya adalah Dunkirk, film perang yang menceritakan tentang kisah para tentara Sekutu yang terpaksa mundur dari peperangan melawan Jerman di daerah bernama Dunkirk.
Review dari film ini sangat luar biasa, di mana rata-rata reviewer mengatakan bahwa betapa Nolan berhasil menghadirkan film yang intens dan menggambarkan betapa mengerikannya perang itu.
Namun, review film yang paling berharga adalah review dari orang yang pernah menjalani horornya perang di Dunkirk itu sendiri, orang itu adalah Ken Sturdy.
Ken Sturdy asal Calgary, Inggris ini sudah berumur 97 tahun. Dirinya bela-belain datang ke bioskop untuk menonton karya epik dari Christopher Nolan ini.
Ken yang datang dengan pakaian militer lengkap dengan medali penghargaan ini mengatakan bahwa dirinya sangat tersentuh dengan film buatan Nolan ini.
“Saya tak terpikir bahwa saya akan melihatnya (perang –red) lagi. Seolah-olah saya berada di sana lagi” ujar Ken.
“Film itu tidak memiliki banyak dialog,” tambahnya. “Tapi tanpa dialog pun, cerita mengalir lewat visual. Karena semuanya terlihat seperti nyata.”
Ken mengatakan bahwa dirinya masih berumur 20 tahun saat bergabung dengan tentara angkatan laut Inggris saat perang pecah melawan Jerman.
“Saya berada di kapal kecil yang menarik mereka keluar dari air,” kenangnya.
“Saya senang dapat menonton film ini, namun saya sedih karena teringat akan apa yang terjadi di pantai tersebut,” ucapnya lirih.
Pada perang Dunkirk, sebanyak 68.000 tentara sekutu kehilangan nyawanya atau tertangkap Jerman, sedangkan 300.000 orang lainnya berhasil diselamatkan.
Mata Ken terlihat berair ketika dirinya mengenang kejadian pada saat itu, “Saya dapat mengingat saat teman-temanku tewas, baik di perang Dunkirk atau tewas di perang setelahnya,” kenangnya. “Setelah perang itu, saya ditugaskan ke Atlantik Utara. Di mana saya kehilangan banyak teman.”
“Salah satu sahabatku ditangkap. Dia tidak tewas di pantai itu. Mereka menahannya di Polandia, di mana ia dipenjara selama 5 tahun di penjara Jerman.” Ujarnya sambil berkaca-kaca.
Kemudian, Ken memberikan pesan untuk orang-orang generasi sekarang:
“Jangan pergi menonton film hanya untuk hiburan. Pikirkan pesan dari film itu. Kalau kamu sudah beranjak dewasa, teruslah berpikir.” Saran Ken.
“Hari ini saya menangis, karena perang itu tak pernah usai. Kita sebagai umat manusia itu sangat pintar di mana kita bisa melakukan banyak hal luar biasa. Kita bisa terbang ke bulan, tapi kita melakukan hal-hal bodoh.”
“Jadi, ketika saya menonton film ini, saya menontonnya dengan rasa sedih. Karena apa yang terjadi di tahun 1940 itu, bukanlah akhir darinya.” Tutupnya. (*)