Penyebabnya, bank gencar menggoda kelas menengah ini untuk berhutang demi memenuhi gaya hidup, seperti membeli mobil, gadget mahal, hingga fashion kelas atas.
Akhirnya, Arne memutuskan beroperasi ke Indonesia setelah melihat fakta bawah cukup banyak nasabah bank di Indonesia, terutama dari kalangan menengah yang terjebak dalam persoalan utang ke bank.
(Baca : Praktis Banget, Kini Pantau Renovasi Rumah Cukup Lewat Smartphone )
Dia memperkirakan ada sekitar 16 juta nasabah pemegang kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA) di Indonesia, dan sekitar 5% merupakan nasabah yang bermasalah.
Bernama Amalan, startup yang sudah mendapat izin dari BKPM ini, merupakan perusahaan jasa profesional yang berbasis teknologi pertama di Indonesia, yang fokus pada layanan manajemen utang.
Amalan bukan memberi pinjaman, tapi hanya memberikan layanan manajemen hutang agar klien bisa membayar hutangnya dengan aman.
Program mereka bekerja dengan melakukan negosiasi terhadap persyaratan utang bank yang ada hingga mencapai jumlah pembayaran yang sesuai dengan kemampuan klien.
(Baca : Wah, Kelakuannya Makin Horor Akibat Lakukan Hal Ini, Roro Fitria Dibilang Musrik! )
Amalan juga memberikan edukasi mengenai berbagai peluang yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pendapatan dan menekan pengeluaran.
Negosiasi dilakukan dengan bank berdasarkan Surat Kuasa yang diberikan klien.
Begitu hasil negosiasi berhasil, konsumen berhak untuk menyetujui atau tidak setuju.
Pihak bank biasanya akan memberi 3 pilihan solusi pelunasan, yaitu potongan, cicilan tetap per bulan, serta gabungan antara potongan & cicilan.