Saat itulah Satlantas Polres Pekalongan mengamankan Sentot dan bus yang dicurinya.
Pengakuan Sentot
Sentot mengakui bahwa dirinya telah membohongi petugas sekuriti perusahaan saat membawa kabur bus transportasi umum itu.
"Cara bawa lari busnya ya saya bilang buru-buru mau jemput anak sekolah ke sekuriti karena disuruh pemerintah. Terus berhasil keluar," kata Sentot, Kamis.
Dia hanya menangis saat ditanya alasan mencuri bus Transjakarta dari Jakarta ke Pekalongan. Ia limbung dan linglung saat ditanya wartawan dan petugas kepolisian.
(Baca Juga: Wow, Ramai Digunjingkan Cewek, Badan Pria 50 Tahun Ini Masih Seperti 25 Tahun)
"Pengin jemput anak sekolah, pakai bus Transjakarta," jawab Sentot sambil menangis.
Selama melarikan bus Transjakarta dari Selasa, Sentot sempat mengisi bahan bakar minyak (BBM) di Tegal. Hingga pada Rabu siang, ia kembali mengisi BBM di SPBU Bendansari, Pekalongan sebesar Rp 300.000, namun tidak membayar karena tidak membawa uang sepeser pun.
Ia kemudian dikejar polisi dan ditangkap di jalur pantura Pekalongan. Perwakilan PT Mayasari Bakti membawa kembali bus Transjakarta yang dicuri itu dari Pekalongan ke Jakarta.
Sedangkan Sentot dijemput oleh anggota Polsek Ciracas, Jakarta Timur. Manajer PT Mayasari Bakti Daryono mengatakan, saat melarikan bus, Sentot sudah dalam posisi skorsing. Ia dalam masa pembinaan karena tindakan indisipliner sejak April 2017.
Perketat izin keluar bus
Zulkifli mengatakan, perusahaan akan memperketat izin keluar dan masuknya bus dari pul.