Find Us On Social Media :

Nggak Boleh Masuk Jalan Khusus Pejalan Kaki, Perempuan Pengguna Mobil Ini Ngamuk dan Lihat Videonya

By Octa, Senin, 31 Juli 2017 | 00:47 WIB

Nggak terima diberhentikan pengemudi perempuan ini ngamuk

Grid.ID - Beberapa waktu lalu, solidaritas Koalisi Pejalan Kaki menggelar aksi di kawasan Jl. Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Aksi tersebut bertujuan mengedukasi masyarakat.

Bahwa trotoar secara hukum merupakan hak pejalan kaki dan tidak boleh dilintasi oleh motor atau dijadikan tempat berdagang.

Pemotor yang kebetulan lewat trotoar itu merasa terganggu.

Tak pelak, membuat sampai ada yang berbuat anarkis.

" >

Aksi seperti ini, ternyata nggak hanya ada di Indonesia saja.

di luar negeri, juga ada aksi yang kurang lebih sama.

Bedanya, mereka yang menggelar aksi dihadapkan dengan pengguna mobil dan motor.

Hal tersebut terlihat dalam video berdurasi 4 menit ini.

Dalam video itu terlihat kondisi jalanan yang macet parah.

Lalu disamping jalan utam yang macet itu ada jalan setapak.

Memang cukup untuk dilalui 1 mobil.

Tapi sebenarnya jalan beraspal itu merupakan jalan untuk pejalan kaki dan pengguna sepeda.

" >

Pemotor yang melintasi jalanan itu, dipaksa putar balik oleh relawan yang menggelar aksi tersebut.

Kalau nggak mau putar balik, maka motor bisa lewat hanya saja harus dituntun.

Giliran mobil yang coba masuk jalur tersebut.

Hasilnya, pengguna mobil terpaksa harus mundur dan kembali ke jalan raya.

Namun aksi itu jadi ricuh, ketika seorang perempuan pengguna mobil nekad menerobos jalanan disampin jalan utama itu.

Meski sudah dikasih tahu nggak boleh lewat, namun perempuan itu tetap memaksa.

Alhasil terjadi keributan antara perempuan pengemudi mobil dan yang menggelar aksi solidaritas.

Merasa kesal dan nggak salah, si pengemudi mobil malah memaki dan memukul.

Si penggelar aksi nggak tinggal diam, stiker bulat berukuran lebar ditempelkan ke kaca mobil pelanggar itu.

Meskipun akhirnya pertikaian reda, namun si pengemudi mobil susah payah melepas stiker dari kaca mobilnya.(*)