Grid.ID - Perbedaan pendapat antara dua pihak nggak jarang dapat menimbulkan perselisihan yang cukup rumit.
Nah, lebih dari itu, satu diantara keduanya bahkan nggak segan untuk melakukan kekerasan.
Hal itu pula yang tampak dalam beberapa kejadian.
Yang lebih disayangkan, peristiwa kekerasan terjadi di kawasan bandar udara.
Adapun, dalam banyak kasus, yang menjadi korban adalah petugas bandara sementara pelakunya adalah calon penumpang.
Kali ini Grid.ID menarik kebelakang, akan menghadirkan 3 kisah petugas bandara yang mendapat tindak kekerasan dari para penumpang yang akan ikut penerbangan.
Ini 5 Tanda Yang Menyatakan Dia Adalah Belahan Jiwa Kamu... Nomor 5 Pastikan Lebih Nyaman!
1. Pejabat BKPM pukul pramugari Sriwijaya Air
Kejadian ini udah sekitar 4 tahun lalu, Zakaria Umar Hadi, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Daerah Provinsi Bangka Belitung, memukul seorang pramugari Sriwijaya Air.'
Seperti dikutip dari Grid.ID dari Tribun Travel saat itu ia ditegur untuk mematikan handphone saat pesawat hendak take-off.
kemudian dari situ ternyata, Zakaria nggak mau diperingatkan.
Hingga akhirnya, ia memukul pramugarinya.
Wah, Soal Followers, Lia Trio Macan sindir Ayu Ting Ting lagi! Ngiri Kayaknya....
Akibatnya, terdapat luka memar di bagian belakang telinga pramugari tersebut.
Dalam kejadian tersebut, pelaku juga diketahui berbicara kasar pada pramugari itu.
"Saya ini kan penumpang, saya ini beli tiket pakai uang, dan seharusnya penumpang itu adalah raja," ucap Zakaria saat itu untuk membela diri.
2. Istri Jenderal Polri pukul petugas Bandara Manado
JW, menjadi tersangka tindak kekerasan terhadap petugas keamanan Bandara Sam Ratulangi, Manado pada awal Juli 2017 lalu.
Dalam video yang beredar, ia diketahui melayangkan tamparan pada seorang wanita yang juga petugas bandara.
Adapun, penyebab insiden ini lantaran JW nggak mau diperiksa jam tangannya saat melewati mesin alarm.
Kasus ini berujung saling lapor polisi oleh kedua belah pihak.
JW melapor atas tindak tak menyenangkan sementara petugas bandara mengadu lantaran tindak penganiayaan.
Berkaitan dengan hal ini, banyak pihak yang menyebut JW mengalami gangguan psikologis.
Dikatakan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto, JW tak mengalami gangguan kesehatan apapun.
"Itu isu beredar saja, enggak benar itu," kata Rikwanto saat ditemui Kompas.com usai Peringatan Hari Bhayangkara ke-71 digelar di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Senin (10/7/2017).
Dijelaskan Rikwanto, JW melakukan kekerasan lantaran merasa tergesa-gesa hendak terbang dari Manado ke Jakarta.
"Setelah beberapa waktu akan kembali kebetulan jamnya mepet segera naik pesawat.
Sehingga waktu akan memeriksa tasnya lewat sekuriti di situ jamnya terlupa untuk dilepas dan di situlah terjadi miss sehingga terjadi pemukulan," kata dia.
Wah, Segitiga Bermuda yang Mistis Kini Mulai Terungkap, Inilah Rahasianya...
3. Petugas TNI AL pukul petugas Bandara Internasional Soekarno-Hatta
Peristiwa yang hampir sama pun kembali terjadi di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng.
Sebagaimana dikutip dari Warta Kota insiden tersebut terjadi pada Minggu (30/7/2017) sekitar pukul 05.00 WIB.
Adapun, korban yang mendapat tindak kekerasan adalah petugas Avsec bernama Nur Fauzi.
Sementara oknum TNI AL yang melakukan kekerasan berinisial MH.
Insiden kekerasan ini bermula dari kesalahpahaman antara kedua belah pihak.
"Oknum itu datang ke Bandara untuk mengantarkan orangtua dan adik iparnya yang rencananya akan terbang menggunakan pesawat Sriwijaya menuju Jayapura," ujar Sugeng Haryadi, Chief of OIC Bandara Soekarno Hatta.
Setelah mendapat izin, MH pun diperbolehkan masuk.
Sesampainya di loket check-in, tiket yang dimiliki keluarga MH sudah tidak bisa melakukan check-in karena sudah terlambat.
Mendapati hal ini, MH pun langsung emosi berat.
Ia lantas melayangkan pukulan pada Nur Fuzi yang tengah bertugas saat itu.
Akibat kejadian ini, korban tampak bersimbah darah di wajah.
Seragam yang dikenakannya pun tampak berlumuran darah.
Sangat menderita!
Wah, Soal Followers, Lia Trio Macan sindir Ayu Ting Ting lagi! Ngiri Kayaknya....