Grid.id - Punya mobil memang tak cukup dengan modal bisa mengendarainya.
Pengetahuan soal merawat mobil, juga mutlak diperlukan.
Iya, karena mobil punya mesin yang sangat kompleks.
Salah sedikit, bisa berabe urusannya.
Netizen Heboh Soal Copet Cantik Dihajar Warga, Ternyata ini yang Sebenarnya Terjadi
Petuah itu terdengar klise, tapi sebuah insiden yang terjadi di Jerman ini jadi contoh nyata.
Insiden ini dialami seorang pemilik mobil Mini Cooper di Jerman.
Dilansir Grid.id dari Carscoops, wanita tersebut membawa mobilnya ke sebuah bengkel.
Mobilnya tiba-tiba mengeluarkan asap biru dari knalpotnya.
Tanpa Makeup, Begini Wajah Asli Yuni Shara Saat Bangun Tidur Pagi, Tetap Cantik Nggak ya?
Ternyata, semua berawal ketika wanita itu ingin menambah cairan wiper.
Sayang, wanita itu rupanya tak tahu betul ke mana harus memasukkan cairan tersebut.
Dia pun justru memasukkan cairan wiper itu ke lubang oli mesin!
Wanita itu kemudian sadar, karena sesaat kemudian mobilnya bermasalah.
Asap berwarna biru keluar dari lubang knalpot.
Daus Mini Larang Anak Panggil Bapak Tiri dengan Sebutan Daddy, Eh Malah ini Yang Didapat!
Saat dibawa ke bengkel setempat, dan cover mesin dibongkar, mekanik terkejut dengan kondisi mesin mobil mahal itu.
Bagian jerohan mesin sudah dipadati cairan berwarna coklat.
Tidak hanya bagian ruang atas mesin, cairan tersebut juga sampai memenuhi sektor bawah serta saluran-saluran yang ada di dalam mesin.
Kondisinya sangat memprihatinkan sehingga mekanik pun hanya bisa memberikan dua pilihan pada wanita tersebut, yakni menjual mobil, atau membeli mesin baru.
Pelajaran
Nah, peristiwa ini ,estinya jadi pelajaran bagi pemilik mobil.
Sangat berbahaya bila air sampai masuk ke ruang mesin.
Baik karena tidak disengaja, seperti kebocoran pada radiator atau akibat menerjang genangan air, maupun akibat musibah seperti mobil yang terendam banjir.
Dikutip Grid.id dari Kompas.com, Anjar Rosjadi, Executive Coordinator Technical Service Division Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan bahwa saat oli di dalam mesin terkontaminasi air, maka oli akan rusak dan kehilangan fungsinya.
"Masuknya cairan atau air ke dalam ruang mesin membuat berubah seperti putih susu atau biasa disebut milky oil. Kalau sudah begitu otomatis akan merusak mesin karena fungsinya untuk pelicin atau pelumas gesekan komponen di dalam mobil sudah tidak ada lagi," ucap Anjar.
Selain membuat oli rusak, ketika air sudah menyebar ke saluran ruang bakar maka mobil juga bisa mengalami water hammer.
Seperti diketahui water hammer bisa membuat kerusakan serius pada mesin, mulai dari komperesi turun sampai komponen yang jebol akibat mendapat tekanan besar dari piston di ruang bakar. (*)
Artikel ini sebelumnya tayang di Kompas.com dengan judul : Contoh Fatal Memasukan Sembarang Cairan ke Dalam Mesin