Find Us On Social Media :

Kenapa Cuma Taeyeon dan Hyoyeon SNSD yang Diundang ke Asian Games 2018 di Jakarta?

By Al Sobry, Senin, 31 Juli 2017 | 23:48 WIB

Kenapa Cuma Taeyeon dan Hyoyeon SNSD?

Grid.ID – Pemerintah RI melalui Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) telah menandatangani kesepakatan kerjasama dengan SNSD dalam memeriahkan acara Countdown Asian Games 2018.

Ketua Bekraf Triawan Munaf yang telah mengundang secara resmi dua personel girlband Korea Selatan SNSD (So Nyuh Shi Dae) atau Girls' Generation untuk tampil di Jakarta pada 18 Agustus 2017 mendatang.

Tidak semua personilnya, melainkan hanya Taeyeon dan Hyoyeon saja yang didaulat untuk datang ke acara setahun jelang penyelanggaraan acara yang baka digelar di dua tempat Palembang dan Jakarta.

(Baca: Ini Alasan Bekraf Undang SNSD ke Acara Countdown Asian Games 2018 di Jakarta, Ternyata Uangnya Bukan dari Pemerintah!)

Alasan paling mendasar kenapa dua personil SNSD itu yang diundang adalah karena menurut ayah dari Sherina Munaf, Taeyeon dan Hyoyeon adalah dua member SNSD yang terkenal di dunia.

"Kami akan mendatangkan beberapa artis Asia terkemuka,” ucapnya selain tentunya sebagai tuan rumah, Indonesia pun akan mengutamakan artis penyanyi terkemuka Indonesia untuk memeriahkan acara Asian Games yang berskala Asia/Internasional tersebut.

Menurut Triawan Munaf juga seperti dikutip Grid,ID dari Kompas.com, penyelenggara Asian Games 2018 di Indonesia sudah ketinggalan dalam mempromosikan acara tersebut.

Untuk itu, ia tak akan menunda-nunda lagi dalam mempromosikan kegiatan tersebut agar diketahui publik luas.

Promosi itu diarahkan bukan ke dalam Indonesia saja, melainkan juga ke seluruh dunia, khususnya Asia.

"Nah, kalau di negara-negara lain, promosi perhelatan Asian Games itu sudah diselenggarakan jauh-jauh hari. Malah, ada yang lima tahun sebelumnya publikasi ke dunia, ada yang tiga tahun sebelumnya."

"Kita (Indonesia) tinggal satu tahun. Jadi, kami (Pemerintah) merasa harus ada promosi," tutur Triawan melalui telepon, Senin (31/7/2017).

Karena skalanya bukan lagi Asean, melain Asian, pihak pemerintah bakal berusaha lebih keras lagi menggembar-gemborkan acara terhormat itu.