Grid.id - Pernikahan adalah hal sakral dalam hidup kita sebagai manusia.
Oleh karena itu, pernikahan biasanya dilakukan dengan persiapan sebaik mungkin.
Nah, di Indonesia, pernikahan identik dengan beragam simbol yang tersemat di sejumlah upacara pernikahan.
Harapannya, tentu saja agar nantinya, pengantin bisa mendapatkan berbagai hal baik.
Di pernikahan mempelai muslim misalnya, umumnya pengantin pria memberikan mahar kepada mempelai wanita.
Sudah jadi hal umum, Al-Quran dan mukena untuk salat, jadi mahar wajib setiap pengantin muslim.
Tapi, benarkah mahar Quran dan mukena ini hanyalah sebatas simbol belaka?
Banyak yang tidak tahu, memberikan dua barang suci itu, sebenarnya tak boleh sembarangan.
Dikutip Grid.id dari Banjarmasin Post, hal ini disebutkan oleh M Arief, petugas Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) Kota Banjarmasin.
Arief mengatakan, ada tanggung jawab tidak ringan bagi pengantin pria yang memberikan mahar seperangkat alat salat ini.
“Dia harus mengajarkan dan menuntun sang istri untuk membaca Al-Quran dan menjalankan salat fardu yang wajib. Minimal seperti itu,” ujar Arief.
Lain halnya, menurut dia, sang istri memang seorang muslimah yang rajin mengaji dan taat beribadah.
Sedihnya, 3 Artis Ganteng Ini Ulang Tahun di Penjara!
Sehingga, artinya mahar seperti ini adalah untuk tujuan memberikan dukungan.
“Kan tidak semua mempelai perempuan itu muslimah yang taat. Kalau kondisinya demikian dan suami nantinya tidak akan mampu membimbing agar istri rajin mengaji dan taat beribadah, lebih baik mahar yang diserahkan benda lain saja,” ujarnya. (*)
Artikel ini sebelumnya tayang di Banjarmasin Post dengan judul : Pertimbangkan Ini Sebelum Serahkan Mahar ‘Alquran dan Mukena’ untuk Mempelai Wanita