Grid.ID - Sabuk hitam milik Zee Ibrahim tidak dapat menyelamatkannya dari serangan pelecehan seksual di sekolahnya.
Ia adalah seorang mahasiswi di Universitas Western Australia yang baru menginjak tahun pertama.
Kejadian itu bukanlah yang pertama baginya.
Namun kali ini benar-benar membuat Zee merasa terkejut.
Ia diserang di toilet sekolahnya saat menghadiri acara sosial di tahun 2012.
Kejadian nahas itu berawal saat ia berjalan menuju toilet, tak disangka ada seorang teman yang mendorongnya dari depan pintu, masuk ke dalam toilet.
"Ada kerumunan besar, jadi tidak ada yang benar-benar melihatnya," ujar Zee yang dikutip oleh Grid.ID dari ABC News.
"Dia mendorong saya ke dinding dan dia mulai melepaskan pakaian saya. Saya terus berusaha mendorongnya pergi.”
"Dia pria yang cukup besar, sangat tinggi, dan berotot.”
"Saya memiliki sabuk hitam di Taekwondo yang saya dapatkan saat berusia 15 tahun, saya mulai berlatih saat berusia 10 tahun, jadi saya sangat mampu membela diri tapi saat itu saya merasa lumpuh karena ketakutan.”
"Banyak orang di luar pintu dan seolah-olah saya sendirian di sana, saya hanya ketakutan."
Namun, kejadian itu berakhir ketika ada seorang gadis lain yang masuk ke dalam toilet.
Zee berusaha mengambil kesempatan itu untuk memecah kondisi mengerikan yang menimpanya.
Ia berhasil lolos dan segera meninggalkan acara itu.
"Sungguh mengerikan karena tubuh Anda sudah tidak lagi milik Anda sendiri.” ujarnya.
“Sayangnya itu bukan pertama kalinya saya dilecehkan. Itu adalah salah satu yang terburuk, itu bukan kali terakhir juga.”
"Itu terjadi sepanjang waktu di kampus, ada begitu banyak cerita seperti cerita saya."
Universitas Western Australia tak tinggal diam bersama dengan lima universitas di Australia Barat berpartisipasi dalam laporan nasional Komisi HAM tentang kekerasan dan pelecehan seksual di kampus.
Mengejutkan sekali bahwa secara nasional, ditemukan satu dari lima siswa mendapat pelecehan seksual di kampusnya pada tahun 2016.
Lalu pada tahun yang sama 1.6 persen siswi mendapat pelecehan seksual di kampus.
Wakil Rektor Universitas Western Australia, Universitas Curtin, Universitas Murdoch, Universitas Edith Cowan, dan Universitas Notre Dame menandatangani sebuah pernyataan bersama yang berjanji untuk membuat kampus lebih aman bagi siswa, staf, dan masyarakat.
"Kasus pelecehan seksual dan penyerangan seksual sudah terlalu banyak," pernyataan dari seorang sumber.
"Kami bekerja secara individu dan kolektif untuk mengatasi masalah yang disorot dalam Respect.” imbuhnya. (*)