Grid.ID- Okay, kita semua tahu bahwa menjadi seorang wanita memang tidak mudah.
Banyak hal-hal ribet yang terkadang menyusahkan bahkan menyiksa kita, seperti misalnya mengeringkan rambut panjang setelah keramas.
Hal ini memang menyusahkan, tapi bukan berarti hal ini menjadi penyebab bunuh diri.
Nah beda halnya dengan pasangan yang tidak diketahui namanya ini.
Sang wanita nekat mengancam untuk bunuh diri setelah sang pria menolak untuk mengeringkan rambutnya. Bodoh bukan?
Yuk lanjut baca kisahnya.
Diketahui pasangan ini berasal dari Zhejiang, China.
Menurutn Sinchew, kasus ini terjadi pada 1 Agustus lalu sekiar pukul 5 pagi.
Saat itu, pasangan tersebut sampai di rumah setelah bekerja di Bar.
(Baca : Jeritan Anak Bungsu Tora Sudiro dan Mieke Amalia Saat Tahu Orangtuanya Tertangkap, Bikin Sedih! )
Gadis berusia 20 tahun itu kemudian meminta pacarnya untuk membantunya mengeringkan rambutnya yang panjang, tapi sang pacar menolak melakukannya.
Sang wanita pun mengamuk dan segera berlari ke atas lantai empat dan mengancam akan melompat.
Karena khawatir, polisi setempat langsung ke lokasi kejadian dan bergegas untuk membantu.
Wanita itu berdiri di tepi atap, sementara pihak berwajib berusaha membujuknya untuk turun.
(Baca : Wow, Ini 4 Skandal Narkoba Heboh Artis Korea... No 4 Dipenjara! )
Namun, butuh waktu 40 menit untuk membujuk dan menarik wanita itu ke tempat yang lebih aman.
Bahkan saat polisi berusaha membawa wanita itu ke tempat yang lebih aman, si wanita masih berusaha untuk bunuh diri.
Dia menolak untuk menyerah kecuali pacarnya meminta maaf kepadanya.
"Kapan pun dan di mana pun, selalu saya yang meminta maaf sama kamu!"
(Baca : Beberkan Pesan Singkat Dengan Raffi Ahmad, Egi John Ungkap Kontrak Caisar dan Pihak TV )
"Kamu tidak pernah sekalipun meminta maaf pada saya, bahkan ketika kamu salah!," ujar pria tersebut, dikutip dari World Of Buzz.
Karena mencoba meredakan situasi, para tim penyelamat mendesak sang pacar untuk meminta maaf dengan tulus.
Setelah sang pacar meminta maaf, barulah si wanita turun dan kembali kerumah. (*)