Grid.ID - Menurut sebuah penelitian, semakin bertambah usia seseorang maka gangguan tidur dan insomnia akan semakin sering menyerang mereka
Gangguan tidur pada usia yang sudah tua disebut sebagai sleep apnea.
Sleep Apnea juga bisa dikatakan sebagai gangguan tidur yang diakibatkan karena kaki yang selalu gelisah.
(BACA: 5 Pengertian Tentang Luar Angkasa yang Seringkali Orang Salah Paham, Nomor 1 Mengejutkan)
Akan tetapi temuan tersebut menunjukkan bahwa orang-orang yang banyak aktivitas dan tujuan hidup memiliki kemungkinan 63% lebih kecil untuk mengalami Sleep Apnea.
Selanjutnya, mereka yang gelisah dan tidak memiliki tujuan hidup akan lebih rentan mengalami gangguan tidur dan insomnia.
"Membantu seseorang untuk mendapatkan tujuan dalam hidup justru bisa menjadi obat yang sangat efektif untuk memperbaiki kualitas tidur, terutama untuk mereka yang sering mengalami insomnia," ujar Jason Ong, selaku Associate Professor di Northwestern University Feinberg School of Medicine.
Untuk penelitian yang dipublikasikan di jurnal Sleep Science and Practice, tim tersebut melibatkan 823 peserta yang berusia 60 sampai 100 tahun, dengan usia rata-rata 79.
(BACA: 7 Tanda Kanker Otak, Penyakit yang Diduga Penyebab Meninggalnya Dokter Ryan Thamrin)
Para peserta menjawab survei dengan 10 pertanyaan terkait tujuan hidup, dan survei 32 pertanyaan tentang kualitas tidur.
Kualitas tidur yang buruk dipengaruhi dari gaya hidup dan tujuan hidup yang buruk, dan sering merasa ngantuk di siang hari.
Meskipun peserta dalam penelitian ini lebih tua, para periset mengatakan bahwa temuan tersebut kemungkinan akan berlaku untuk masyarakat luas. (*)