Grid.ID - Penyakit Alzheimer (AD) sangat kompleks dan berkembang selama bertahun-tahun. Penyebabnya tidak pasti dan bahkan tidak kita ketahui, namun para ilmuwan mencoba untuk melihat faktor-faktor yang mungkin terkait dengan perkembangan penyakit tersebut, dan ini disebut sebagai "faktor risiko".
(BACA: 5 Pengertian Tentang Luar Angkasa yang Seringkali Orang Salah Paham, Nomor 1 Mengejutkan)
Berikut faktor risiko penyakit Alzheimer yang perlu kamu waspadai:
1. Usia
Meningkatnya usia merupakan faktor risiko terbesar yang diketahui di AD.
Risiko pengembangan AD tampaknya meningkat dua kali lipat setiap 5 tahun pada orang di atas usia 65 tahun.
2. Riwayat keluarga yang terserang Alzheimer
Jika keluarga kamu ada yang mengalami Alzheimer, maka besar kemungkinan keturunannya akan mengidap Alzheimer juga.
(BACA: Pulau Misterius Mendadak Muncul di Tengah Segitiga Bermuda, Sekitarnya Penuh Hiu dan Arus Berbahaya)
3. Faktor genetik
Pada permulaan awal, gen tertentu tampaknya memengaruhi kerentanan seseorang dalam mengembangkan penyakit ini.
Gen yang bertanggung jawab atas penyakit tersebut adalah gen Apolipoprotein E.
4. Down Syndrome
Kebanyakan orang dengan Down Syndrome, yang hidup cukup lama untuk mencapai usia dewasa, mungkin berisiko mengembangkan penyakit AD.
5. Cedera Kepala
Individu yang mengalami cedera kepala (hilangan kesadaran setidaknya selama 15 menit) memiliki kemungkinan kecil namun signifikan secara statistik untuk mengembangkan penyakit Alzheimer daripada mereka yang tidak mengalami cedera kepala.
(BACA: Sedih, Wanita Cantik Ini Harus Kehilangan Tulang Wajahnya, Ternyata Ini Penyakit yang Dideritanya)
6. Gender Wanita
Wanita di usia awal 60an biasanya jauh lebih rentan terkena penyakit Alzheimer dibandingkan pria dengan kelompok usia serupa.
Hal ini mungkin disebabkan oleh perubahan hormon wanita, terutama estrogen, selama masa menopause.
Bahkan operasi pengangkatan ovarium dapat menyebabkan wanita mengembangkan AD.
Para ilmuwan juga menemukan bahwa menghentikan terapi penggantian hormon (HRT) dikaitkan dengan AD juga.
7. Gaya Hidup
Faktor yang sama yang membuat kamu berisiko terkena penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi, mungkin juga meningkatkan kemungkinan kamu akan mengembangkan AD.
Diabetes yang dikontrol dengan buruk adalah faktor risiko lainnya.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tetap aktif secara mental sepanjang hidup kamu, terutama di usia tua akan mengurangi risiko AD.
(BACA: Tren Sandal Lucu dan Unik di Instagram, Ini 7 Merek Sandal Lokal Kisaran Harga Rp200 Hingga 1 Juta)
8. Tingkat pendidikan
Para ilmuwan tengah memelajari bahwa orang-orang dengan tingkat pendidikan lebih rendah memiliki risiko AD yang lebih tinggi.
Mereka telah berteori bahwa semakin kita menggunakan otak kita, semakin banyak juga saraf yang kita ciptakan. (*)