Grid.ID - Setiap orang pasti akan tergoda bau mie instan yang selesai dimasak.
Baunya yang harum merebak, rasanya yang lezat, terjangkau harganya, dan mudah memasaknya menjadikan mie instant makanan favorit masyarakat.
Mie instant pun menjadi makanan favorit mendiang dr. Ryan Thamrin yang meninggal pada hari Jumat (4/08/2017).
Dokter Ryan Thamrin (39), pemandu acara program kesehatan Dr. OZ di televisi, meninggal dunia setelah mengalami sakit selama satu tahun terakhir.\
Menurut penuturan ibunda dr. Ryan Thamrin, Hj. Fahmiah Asad atau Mia Thamrin yang dikutip Grid.ID dari tayangan Insert, sakit lambungnya sudah terdeksi sejak pemeriksaan di bulan Januari 2017 yang lalu.
Hj. Fahmiah Asad pun menyebutkan bahwa penyakit lambung anaknya muncul akibat dari kebiasaan lama.
Sebelum tenar sebagai pembicara pemandu acara televisi dan menjadi dokter, dr. Ryan Thamrin mempunyai kebiasaan mengonsumsi mie instant.
Memang tidak dilakukan penelitian lebih lanjut apakah memang mie instant pemicu sakitnya almarhum dr. Ryan Thamrin atau tidak.
Tetapi, jauh dari kejadi dr. Ryan Thamrin, banyak orang fobia terhadap mie intant.
Padahal berkali-kali BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) mengatakan mi instan dijamin aman, pengawetnya aman dan tidak berbahaya dikonsumsi dalam jumlah tertentu atau kewajaran.
Inilah 5 fakta efek mie intant yang dihimpun oleh Grid.ID.
1. Risiko penyakit jantung dan stroke.
Menurut peneltian yang dilakukan tim dari Baylor University dan Harvard yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition mengungkapkan bahwa sering mengonsumsi mi instan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Mi instan, seperti halnya makanan yang diproses lainnya, mengandung garam yang tinggi sehingga pola konsumsi mie instant yang tinggi mineral seperti ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
2. Lebih berdampak ke wanita
Menurut ketua tim penelitian, Dr Hyun Joon Shin yang dimuat dalam Journal of Nutrition, kebiasaan mengonsumsi mi instan lebih berdampak buruk pada kaum wanita.
3. Sindrom metabolik
Merujuk penelitian Dr Hyun Joon Shin, wanita Korea Selatan berisiko tinggi menderita sindrom metabolik karena jumlah mi ramen yang mereka konsumsi.
Sindrom metabolik merupakan sebuah kondisi yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah dan tekanan darah, yang menyebabkan risiko diabetes, stroke atau penyakit jantung lebih tinggi.
4. Usus akan bekerja keras
Penelitian lain juga dilakukan oleh Braden Kuo, ahli kesehatan pencernaan dari Massachusetts General Hospital di Boston menyebutkan bahwa mi instan ramen tidak mudah dipecah oleh usus dibanding dengan mi ramen yang dibuat sendiri.
Penelitian ini menggunakan kamera berukuran sangat kecil untuk melihat apa yang terjadi pada organ pencernaan setelah seseorang makan mi ramen instan.
5. Pemicu kanker
Menurut Korea Food and Drug Administration (KFDA) menemukan zat penyebab kanker yang dikenal dengan Benzopyrene dalam enam merek mi yang dibuat oleh Nong Shim pada tahun 2012.