Grid.ID - Diduga maling amplier mushola, warga menghajar seorang pria tanpa ampun dan kemudian wuss...dibakar hidup-hidup.
Setelah berita itu menyebar di media sosial, hal pertama yang bikin prihatin adalah soal berita keluarga pria tersebut.
Di rumahnya, Muhammad Al Zahra yang dibilang maling itu ada anak yang masih berumur 4 tahun dan istri yang sedang mengandung 7 bulan.
Selain itu, almarhum yang biasa dipanggil Zoya itu juga sebagai tukang servis alat elektronik termasuk amplifier.
Kejadian yang diunggah ke sosial media, langsung menghenyak netizen.
Banyak yang mendoakan korban kekerasan yang terjadi di Pasar Muara Bakti, Babelan, Kabupaten Bekasi (1/8/2017) sekitar pukul 16.30 WIB.
Tapi yang lebih banyak lagi adalah mereka yang menghujat dan mengutuk perbuatan yang dianggap biadab itu.
Di sisilain dari cerita sedih itu, ada saksi mata yang melihat kejadian tersebut.
Dalam video yang diunggah Tribunnews.com, Rojali yang jadi pengurus mushola menuturkan kesaksiannya.
Ada beberapa fakta yang terungkap dari wawancara itu.
1. Nggak Ada Salam dan Senyum
Rojali yang jadi pengurus Mushola Al-Hidayah, Kampung Cabang Empat, Desa Hurip Jaya, Babelan, Kabupaten Bekasi menceritakan pertemuannya dengan Zoya.
Rojali bilang kalau tanpa mengucap salam padanya yang lagi ada di halaman mushola.
Korban kemudian terlihat mencari tempat Wudhu untuk menunaikan salat Ashar.
Sementara Rojali mengambil selang air untuk diisi di dalam sebuah ember besar tidak jauh dari halaman musala.
"Itu di depan banyak debunya, jadi saya mau bersihkan halaman.
Soalnya malam mau dipakai acara.
Jadi saat saya isi ember, MA itu ambil wudhu di keran kedua itu," dia menunjuk tempat Wudhu yang berada di sisi kanan musala.
Nggak berapa lama, Rojali kembali berpapasan dengan Zoya yang hendak keluar mushola.
Nggak ada senyum dan sapa kepada Rojali yang hendak kembali ke Musala dari warung pulsa yang berjarak 10 meter.
"Pas keluar ya biasa saja, saya tidak memerhatikan betul dia.
Hanya lewat saja sudah," tuturnya.
2. Amplifier Mushola Lenyap
Zainudin, kerabat Rojali tidak lama datang untuk mengecek kesiapan sound system musala yang akan digunakan untuk acara malam itu.
Dari kerabatnya itu, Rojali tahu kalau amplifiernya yang digunakan untuk adzan Ashar sudah lenyap.
"Saya bilang ke mamang saya ada kok tadi, saya adzan Ashar kan pakai itu.
Saya cek ke dalam, saya baru ingat si MA itu karena hanya dia sendirian yang masuk ke sini terakhir.
Saat salat Ashar pun saya hanya berdua sama anak saya," jelas pegawai kantor Minyak Sawit itu.
4. Zoya Maling
Dapat informasi ampli mushola hilang, Rojali nggak percaya dan langsung melakukan pengecekan sendiri kedalam.
"Ya Allah mang, anak muda yang tadi.
Saya langsung kejar, karena yakin dia pelakunya," ucap Rojali.
Alasan bilang seperti itu, karena dari rentan adzan ashar sampai ampli ilang nggak ada yang masuk mushola selain Zoya.
5. Minta Bantuan Warga
Rojali menceritakan kehilangan amplifier kepada para tetangga sekitar dan anak-anak muda yang ada di sekitar rumahnya.
Mereka semua, kata Rojali, berpencar untuk mencari orang yang membawa sepeda motor berwarna merah dan amplifier di depan joknya.
6. Arah Kerawang
Nggak bisa menemukan pria yang dituduh sebagai maling ampli, Rojali putar haluan.
"Kemarin belum lama ada maling kambing dari daerah Kerawang.
Jangan-jangan ini orang larinya ke daerah Kerawang," ujarnya.
Keputusan itu yang kemudian mempertemukan Rojali dengan pria yang diduga maling.
7. Panik dan Lari
Rojali langsung menghentikan Zoya yang dibilang membawa ampli masjid.
Korban kaget dan langsung lari dan motor ditinggalkan.
8. Teriakan Maling
Setelah motor diamankan, Rojali mengaku ditanya orang dan menjawab kalau ampli miliknya diambil maling.
dari situ kemudian banyak yang teriak maling....maling.
9. Sujud Minta Maaf
Zoya yang dibilang maling itu kemudian ditangkap warga.
Kondisinya sudah dihakimi masa.
"Saya masuk ke kerumunan massa dan dari situ korban langsung ucapkan kalimat minta maaf, di kaki saya," kata Rojali.
10. Minta Tolong
Massa yang sudah nampak beringas itu, coba dilerai Rojali.
Merasa nggak sanggup, Rojali kemudian meminta tolong pemuka agama setempat.
Selanjutnya seperti yang sudah terjadi dan terlihat di video yang beredar di Youtube atau sosial media Facebook.
Massa yang sudah beringas, tanpa ampun menghjar Zoya.
Dan akhirnya sampai pada titik ada yang menyiram bensin dan kemudian menyalakannya.(*)