Grid.ID - Hati istri mana yang tak hancur ketika ditinggal mati suami, apalagi secara tiba-tiba?
Curahan hati seorang wanita bernama Fatin Nur Affira Yusof ini mungkin menggambarkan hal tersebut.
Status yang ia muat di Facebook, pada 6 Agustus 2017 lalu, menjadi viral dan membuat banyak netizen mengirim simpati kesedihan.
Lewat akun Facebook-nya, Fatin Nur Affira Yusof menunjukkan bahwa ia tak bisa begitu saja melupakan suaminya yang meninggal dunia.
(BACA : Gempita Telepon Rafathar Malam-malam, Percakapannya Bikin Ngakak! )
Fatin sangat sering mengunjungi kuburan suaminya itu.
Dalam sehari, ia bahkan bisa sampai dua kali berkunjung ke sana.
“Puas hati aku hari ini dua kali datang ke kuburan,"
"Panas cuaca hari ini, tapi aku tak peduli. Kalau boleh, aku bentang tikar dirikan tenda, lalu tidur situ berhari-hari pun aku sanggup,"
(BACA : Ibu dr Ryan Thamrin Ungkapkan Penyakit Anaknya, Ternyata Bukan Kanker Otak... Apa Ya? )
“Dulu ada badan yang aku bisa peluk cium, ada badan yang bisa aku pandang setiap hari. Sekarang aku cuma mampu pandangi gambar dan tanah kubur kau saja, abang,” demikian tulis Fatin di akun Facebooknya.
Fatin, asal Petaling Jaya, Malaysia, bahkan nampak emosional dengan kematian suaminya, seorang polisi bernama Sazali Sakiran.
Ia mengunggah video yang ia ambil sendiri.
Video selama 32 menit itu menunjukkan berbagai ekspresi yang ia tunjukkan.
(BACA : Malam Selasa Kliwon, Roro Fitria Lakukan Hal ini di Kuburan )
Terkadang ia tertawa.
Lalu tiba-tiba air matanya jatuh ketika berbicara mengenang suaminya.
Ia juga terus menciumi nisan suaminya itu.
Walaupun coba menunjukkan senyuman dan ekspresi wajah ceria, namun Fatin tak kuasa menahan kesedihan.
Ia tak dapat menyembunyikan aura sedih di wajahnya.
Bulir air mata pun akhirnya jatuh di pipinya.
Menurut Fatin, bisa mencium batu nisan di kubur suaminya, sudah cukup membahagiakan dan memberi ketenangan kepada dirinya.
Ekspreesi Fatin sekilas menunjukn bahwa ia seperti orang yang sudah kehilangan akal sehat alias gila.
Tapi, rata-rata netizen justru membagikan ekspresi kesedihan di samping memberikan kata-kata semangat kepada Fatin.
Neyizen mendoakan agar Fatin bisa tabah dan mendoakan arwah suaminya.
“Kepada sang suami, aku sayang kau. Tak pernah berkurang walau seinci. Rindu ini tak pernah berkurang walau sesaat. Jenguk-jenguklah istrimu ini meski dalam mimpi ya,” kata Fatin. (*)