Grid.ID - Tidak disangka di provinsi Sumatra Selatan terjadi kejadian masyarakat yang sangat heboh.
Nah, kali ini warga Jalan Jepang Desa Solok Betutu RT 33 RW 07 Kelurahan Keramasan Kertapati Palembang digemparkan dengan penemuan sesosok mayat Martono (43), seorang penjaga malam depot pasir, Selasa (8/8/2017).
Sejauh ini Informasi yang berhasil dihimpun Grid.ID dari Sripoku.com.
( BACA Wow, Sikap Ayu Ting Ting Dibela Netizen, Karena Mantan Suami Selingkuhi Istri Barunya )
Nah, kali ini kejadian bermula ketika korban kedatangan tamu pada Selasa dinihari sekitar pukul 00.00.
Lalu tanpa basa-basi dua orang pelaku langsung melayangkan senjata tajam ke arah korban.
Kemudian setelah mendapatkan berapa kali bacokan dari para pelaku, kemudian korban berlari keluar rumah untuk menghindari serangan membabi buta pelaku.
Mengetahui suaminya sempat dibacok pada malam hari, Yuniarti (42) istri korban melapor ke Polsek Kertapati Palembang untuk mencari korban.
( BACA Waduh, Ayu Ting Ting Marahin Raffi Ahmad di Depan Umum... Kenapa Ya? )
Setelah ditelusuri oleh pihak berwajib didapati korban sudah dalam keadaan tak bernyawa dengan kondisi tubuh dibacok di bagian kepala belakang, luka tusuk dada sebelah kiri, luka bacok bahu sebelah kanan, siku tangan sebelah kiri, luka tusuk pada dada sebelah kiri dan luka robek pada kaki sebelah kiri.
"Semalam itu ada tamu yang manggil pakde, tanpa curiga suami saya keluar rumah. Setelah dibuka pintu kedua pelaku langsung membacok," kata Yuniarti menangis terisak saat ditemui dilokasi kejadian.
Setelah mengalami luka karena dibacok, lantas korban berlari keluar rumah.
Kemudian istrinya berteriak meminta tolong.
Namun karena dalam keadaan gelap tak ada warga yang menolong.
"Waktu dibacok suami saya berlari keluar rumah. Saya minta tolong tak ada mendengar setelah itu tak tahu lagi. Waktu dicari pagi hari sudah keadaan seperti ini," beber dia.
Kadir (48), warga lainnya mengatakan, warga di sana sempat dihebohkan dengan kabar adanya pembacokan Martono sehingga warga secara bersamaan dibantu Polsek kertapati Palembang melakukan pencarian.
Setelah dicari selama berjam-jam, korban ditemukan sudah menjadi mayat dalam keadaan bersimbah darah di semak-semak.
Lalu Kapolsek Kertapati, Deli Haris melalui Kanitreskrim M Uzir menerangkan kejadian ini merupakan dendam lama karena korban menangkap keluarga pelaku yang melakukan pencurian di tempatnya bekerja sehingga menyebabkan keluarga pelaku masuk penjara.
Tak senang dengan perlakuan korban yang telah menjebloskan keluarganya pelaku melakukan aksi balas dendam.
Untuk saat ini jasad korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Palembang.
"Motifnya ini dendam lama karena ada barang hilang di tempat korban bekerja beberapa waktu lalu. Keluarga pelaku pencurian tak senang dan mendatangi Martono karena sakit hati," ujar dia.
Mengerikan emosi orang yang sangat suka dendam! (*)