Grid.ID - Siapa sih yang nggak kenal dengan buah atau sayaran yang satu ini, yap jangung.
Rasanya manis, bewarna kuning, bentuknya unik seperti butiran kecil, jagung juga menjadi makanan pokok di beberapa wilayah di Indonesia alias pengganti nasi.
Jagung bisa diolah dengan varian jenis makanan, baik sebagai lauk, makanan utama, campuran dalam camilan hingga minuman, rasanya tetap enak.
Tapi tahukah kamu, jika terlalu sering konsumsi jagung bisa bahaya, loh!
Dilansir Grid.ID dari Health24 terlalu sering mengonsumsi jagung bisa bahayakan kesehatan tubuh seperti ini.
1. Sulit dicerna
Jagung mengandung selulosa yang ternyata tidak mudah dicerna dan diserap oleh sistem pencernaan.
(Baca : Geli Tapi Kasihan, Paniknya Pria di Kebumen Ini Terkubur Hidup-Hidup Saat Main Pasir di Pantai )
2. Tinggi gula
Tidak hanya selulosa, bulir-bulir jagung pun kaya dengan zat gula serta pati.
Hal ini kurang baik jika sering dikonsumsi karena bisa memicu beberapa penyakit seperti diabetes.
3. Masalah pencernaan
Jagung juga mengandung zat protein yang bila masuk dalam sistem pencernaan akan diubah menjadi gluten.
Ini memicu beberapa masalah kesehatan karena gluten sulit dan lama dicerna dalam tubuh.
(Baca : Kena Macet, Wanita Ini Terobos Cor Beton Basah di Bogor, Terbenam Deh Roda Motornya )
4. Memicu peradangan
Kandungan lektin atau protein pada jagung yang sulit dicerna dan dipecah, bisa memicu radang serta iritasi pada usus.
Itulah yang membuat perut terasa tak nyaman atau terasa agak nyeri, sesaat setelah makan jagung.
Bukan tidak boleh mengonsumsi jagung, namun sebaiknya kamu harus bisa mengurangi porsi dan jangan terlalu sering. (*)