Find Us On Social Media :

Ini 4 Sikap yang Bisa Bikin Kamu Dipecat, Sederhana Tapi Fatal

By Way, Rabu, 9 Agustus 2017 | 14:45 WIB

Pengangguran karena dipecat

Grid.ID- Tidak ada yang lebih buruk dari kehilangan sebuah pekerjaan. 

Tidak peduli seberapa bagus lingkungan kerja kamu, atau seberapa kamu menikmati pekerjaanmu, pasti ada saja ancaman atau alasan untuk memecat diri kamu. 

Kehilangan pekerjaan bisa berakibat fatal bagi sebagian orang.

Dalam kasus terburuk orang tersebut bisa depresi bahkan stres. 

" >

Agar terhindar dari pemecatan, berikut beberapa masalah perilaku yang bisa membuat kamu kehilangan pekerjaan. 

1. Berbohong 

Kebohongan sekecil apapun bisa buat kamu berada di dalam masalah. 

Misalnya berbohong ketika kamu ingin ijin dari kantor, atau menipu sesama rekan kerja, atau bahkan mencuri perlengkapan kantor. 

Tertangkap basah saat berbohong bisa mempertaruhkan karir kamu. 

Jadi pikir ulang ketika kamu ingin berbohong. 

(Baca :  Kamu Suka Makan Jagung? Ingat 4 Bahayanya, Bisa Bikin radang )

2. Tukang Gosip 

Akui saja, mendengar cerita tentang orang lain atau mendengar "drama" orang lain memanng terkadang menyenangkan.

Akan tetapi jika kamu terus membicarakan masalah orang lain, nggak heran kalau pada akhirnya kamu akan dijauhi dan dimusuhi. 

Apa lagi jika kamu menyebarkan rumor tentang atasan, duhhh gawat deh

(Baca : Geli Tapi Kasihan, Paniknya Pria di Kebumen Ini Terkubur Hidup-Hidup Saat Main Pasir di Pantai  )

3. Sering Datang Terlambat 

Ketika kamu masuk dalam dunia bisnis, waktu adalah uang. 

Terus-menerus membuat alasan saat terlambat, hanya membuat kamu tidak dihargai di tempat kerja.

Terlebih lagi perusahaanlah yang membayar kamu untuk waktu yang sudah terbuang. 

(Baca :  3 Anggota Hwarang Berkumpul di Premiere Sebuah Film, Ada Apa ya? )

4. Mengeluh 

Siapa yang tidak jengkel dengan rekan kerja yang sering mengeluh? 

Mengeluh hanya buat diri kamu terlihat tidak berguna dan tidak dihargai oleh sesama rekan kerja. 

Apa lagi jika sifat pengeluh kamu terdengar oleh atasan, no comment deh! (*)