Grid.ID - Kita tak akan pernah tahu apa yang ada di dalam benak seseorang.
Seperti itulah yang terjadi pada I Gede WDW.
Gede, yang diketahui sebagai anggota Paspampres ini, tewas dengan cara diduga bunuh diri, Minggu (6/8/2017).
Dikutip Grid.ID dari Tribun Bali, Gede, melakukan aksi bunuh diri itu di asramanya, di Jakarta Timur.
(BACA : Mengharukan! Gadis Ini Tidak Menyangka Kejadian Ini Akan Terjadi Saat Memesan Ojek Online )
Jenazahnya kemudian diterbangkan ke kampung halamannya, di Banjar Ngis Kelod, Desa Jegu, Kecamatan Penebel, Bali.
Kasak-kusuk soal penyebab Gede bunuh diri, sudah santer berhembus di kampung halamannya.
Kapolsek Penebel AKP I Nengah Sudiarta ketika dikonfirmasi membenarkan adanya anggota Paspampres asal Banjar Ngis Kelod , Desa Jegu, Penebel meninggal.
Namun dia tidak tahu pasti penyebab meninggalnya.
(BACA : Heboh Berkas Pernikahan Raisa dan Hamish Daud Bocor, Ini 8 Fakta yang Terungkap! )
“Ya memang benar meninggal, tetapi penyebabnya saya kurang tahu. Kejadian di Jakarta,” ungkap Sudiarta dikonfirmasi Selasa (8/8/2017).
Yang tragis, Gede tidak nampak seperti orang yang mengalami masalah berat, karena dia baru mengalami dua hal menyenangkan di hidupnya.
Yang pertama, dia baru saja naik pangkat beberapa waktu lalu.
Lalu yang kedua, Gede baru saja menikah secara kedinasan.
(BACA : Gemas! Sandra Dewi Tak Tega Memotong Kue Ultah Spesial Persembahan Sang Suami )
Dia bahkan sudah menyebar undangan resepsi pernikahan.
“Kasihan, mungkin depresi. Padahal dia mau nikah 8 September ini,” ujar sumber yang menolak namanya ditulis, seperti dikutip Grid.ID dari Tribun Bali.
Menurut sumber ini, korban memang sudah menikah secara kedinasan dengan pacarnya yang berasal dari Klungkung.
Rencananya 8 September 2017 ini akan dilangsungkan acara resepsi pernikahan.
“Mungkin masalah internal keluarga,” duga sumber ini lagi.
Perbekel Desa Jegu, I Made Edy Wirawan saat dikonfirmasi mengatakan jenazah korban telah dibawa oleh satuannya pada hari Senin (6/8/2017) dan Rabu (9/82017) akan dilakukan upacara pengabenan.
“Kemarin saya yang lakukan serah terima jenazah korban dari komandannya,” ujarnya.
Ia menceritakan, korban memiliki kepribadian yang baik.
Bahkan dikenal royal dengan teman-temannya.
Terkait dengan kasus dugaan gantung diri, Edy menyebutkan kemungkinan karena persoalan pribadi.
“Padahal akan mau melangsungkan pernikahan secara adat, undangan sudah disebar pula. Untuk nikah dinas sudah dilakukan,” ujarnya.
Korban diketahui masuk militer pada tahun 2013.
Saat di militer korban memiliki karir yang bagus dan saat ini baru berusia 24 tahun.
“Padahal karirnya bagus,” terang Edy.
Sementara itu, Danramil Penebel Kapten Inf Yudha Wicaksana belum bisa dikonfirmasi mengenai hal tersebut.
Begitupun dengan Dandim 1619/Tabanan Letkol Inf Herwin Gunawan juga belum bisa dikonfirmasi. (*)
Artikel ini sebelumnya tayang di Tribun Bali dengan judul : Anggota Paspampres Asal Bali Bunuh Diri, Gede Jatuh Cinta pada Gadis Klungkung