Find Us On Social Media :

Menteri Khusus Jamu Indonesia Buat Petisi Selamatkan Nyonya Meneer yang Lelah Berdiri Sendiri, 6 Hal Mengharukan Tentangnya

By Kama, Kamis, 10 Agustus 2017 | 02:00 WIB

Nyonya Meneer yang telah lelah berdiri

Laporan Wartawan Grid.ID, Kama Adritya

Grid.ID – Berita menyedihkan hadir di nusantara Indonesia ini ketika Nyonya Meneer dinyatakan pailit oleh pengadilan.

Nyonya Meneer yang terkenal dengan anekdot telah ‘Berdiri sejak 1919’ ini akhirnya harus tiarap saat umurnya hampir mencapai 100 tahun.

Tak ayal, netizen di media sosial pun kaget dan menyayangkan runtuhnya kejayaan pencipta jamu dan ramuan berkhasiat di tangan generasi ketiganya itu.

Maka gerakan untuk mengajak menyelamatkan salah satu perusahaan yang umurnya bahkan lebih tua daripada republik kita ini bermunculan.

" >

(BACA: Ternyata Al dan Prilly Latuconsina Sedang Membangun Hubungan, Ini Faktanya )

Salah satunya adalah petisi yang digagas oleh Dian Andryanto di change.org yang mengajak orang untuk menandatangani petisi agar Presiden Joko Widodo turun tangan untuk menyelamatkan perusahaan jamu yang telah banyak berjasa bagi rakyat Indonesia ini.

Petisi yang diikuti dengan tulisan sejarah dari Nyonya Meneer ini begitu menggugah dan saat artikel ini ditulis telah ditandatangani oleh 561 orang pendukung dari target 1000 orang.

Dari tulisan yang ada pada petisi tersebut, terkuak beberapa sejarah tentang Nyonya Meneer berikut ini:

1. Nama asli Nyonya Meneer adalah Law Ping Nio yang merupakan perempuan blasteran Tiongkok dan Jawa, kelahiran Sidoarjo di tahun 1895.

2. Nama Meneer bukan karena darah Belanda, melainkan karena saat ibunya hamil sedang mengemil menir yaitu butiran beras halus sisa tumbukan padi.

" >

(BACA: Mengharukan! Gadis Ini Tidak Menyangka Kejadian Ini Akan Terjadi Saat Memesan Ojek Online)

3. Law Ping Nio belajar meramu jamu dari ibunya saat dari kecil hingga dirinya dinikahkan dengan lelaki Tiongkok asal Semarang yang bernama Ong Bian Wan saat dirinya masih berumur 17 tahun.

4. Asal muasal Nio membuat ramuan jamu akibat sang suami mengalami sakit perut yang baru bisa sembuh setelah meminum ramuan jamu buatan Nio.

5. Tahun 1919, Nio mulai menjual jamu yang dibuatnya dengan merek Tjap Portret Njonja Meneer, di mana Djamu Habis Beranak merupakan ramuan pertamanya.

6. Setelah mengalami rintangan, akhirnya pada tahun 1978, Nyonya Meneer atau Nio meninggal dunia dan meninggalkan perusahaan jamu miliknya ke generasi penerusnya.

(BACA: Pahlawan Hacker yang Berantas WannaCry Ditangkap FBI Karena Kasus Hacking)

" >
Kalau kamu termasuk salah satu orang yang peduli dengan warisan Nyonya Meneer ini, kamu bisa ikut tandatangani petisi tersebut di link berikut ini. (*)